UMKM Didorong Terlibat Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Menteri UMKM menekankan pentingnya keterlibatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) senilai Rp71 triliun yang menargetkan 3 juta penerima manfaat.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) senilai Rp71 triliun yang diluncurkan pemerintah melibatkan UMKM. Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menegaskan pentingnya peran UMKM dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang baru dimulai. Pernyataan ini disampaikan pada Senin, 13 Januari, di Palembang.
Menteri Maman menjelaskan bahwa Badan Gizi Nasional telah menyiapkan berbagai skema pelaksanaan MBG. Namun, terlepas dari skema yang dipilih, pemberdayaan UMKM daerah menjadi kunci keberhasilan program ini. Hal ini penting untuk mendorong perekonomian lokal dan memberikan dampak positif yang lebih luas.
Lebih lanjut, Menteri Maman menjelaskan, "Misalkan kebutuhan beras, sayur-sayuran, daging atau kebutuhan apapun itu. Hal ini yang akan kami dorong. Kami telah menyosialisasikan hal ini ke kepala daerah agar kebutuhan kebutuhan dan peralatan dapur harus melibatkan teman-teman UMKM di daerah."
Tidak hanya penyediaan bahan makanan, keterlibatan UMKM juga penting dalam aspek lain dari program MBG. Menteri Maman menambahkan bahwa dapur umum yang digunakan untuk program ini harus terbuka untuk partisipasi pihak ketiga, termasuk UMKM. Ini merupakan bentuk affirmative action untuk memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.
Program MBG, yang merupakan program prioritas pemerintahan, resmi dimulai pada 6 Januari 2025. Program ini menargetkan tiga juta penerima manfaat hingga Maret 2025, mencakup balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, ibu hamil, dan ibu menyusui di 26 provinsi. Anggaran yang digelontorkan untuk program ini mencapai angka yang fantastis, yaitu Rp71 triliun.
Dengan melibatkan UMKM, program MBG diharapkan tidak hanya sukses dalam penyaluran makanan bergizi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian di daerah. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dari akar rumput.
Keterlibatan UMKM dalam pengadaan bahan pangan dan pengelolaan dapur umum menjadi poin krusial. Pemerintah mendorong pemerintah daerah untuk aktif mensosialisasikan dan memfasilitasi partisipasi UMKM dalam program MBG. Dengan demikian, program ini dapat menjadi katalis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.