Loper Koran Banyuwangi Raih Mimpi Suci: 15 Tahun Menabung untuk Naik Haji
Setelah 15 tahun tekun berjualan koran, Dulhari (88), seorang loper koran di Banyuwangi, akhirnya berhasil mewujudkan mimpinya menunaikan ibadah haji.

Banyuwangi, 14 Mei 2024 - Sebuah kisah inspiratif datang dari Banyuwangi, Jawa Timur. Dulhari (88), seorang loper koran, telah berhasil berangkat ke Tanah Suci Mekkah untuk menunaikan ibadah haji setelah 15 tahun tekun menabung dari hasil jerih payahnya.
Selama 15 tahun, setiap hari Dulhari setia berjualan koran di perempatan jalan Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi. Dengan ketekunan dan keikhlasan yang luar biasa, ia menyisihkan sedikit demi sedikit penghasilannya untuk mewujudkan impian suci ini. Kisah ini menjadi bukti nyata bahwa ketekunan dan kesabaran akan membuahkan hasil yang manis.
"Saya jualan koran sudah 15 tahun, pekerjaan ini saya jalani dengan ikhlas, dan uang dari jualan koran saya tabung untuk pergi haji," ujar Dulhari sesaat sebelum diberangkatkan ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Selasa. Pernyataan ini menggambarkan dedikasi dan tekad kuat yang telah ia pupuk selama bertahun-tahun.
Perjuangan Panjang Menuju Tanah Suci
Kisah Dulhari menjadi bukti nyata bahwa mimpi dapat terwujud dengan kerja keras dan ketekunan. Meskipun hanya berpenghasilan pas-pasan sebagai loper koran, ia mampu mengumpulkan tabungan hingga cukup untuk mendaftar haji. Pada tahun 2019, tabungannya telah mencapai Rp49 juta, dan setelah enam tahun menunggu, akhirnya impiannya terwujud di tahun 2025.
Setiap hari, tanpa kenal lelah, Dulhari menjajakan koran di pinggir jalan. Ia tidak pernah absen, meskipun penghasilannya minim. Keuletannya ini patut diapresiasi dan menjadi inspirasi bagi banyak orang. Dedikasi dan kerja kerasnya telah membawanya ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji.
"Setelah selama enam tahun saya akhirnya resmi diberangkatkan haji tahun ini," kata Dulhari dengan penuh syukur. Ungkapan ini merefleksikan rasa syukur dan kebahagiaan yang mendalam atas terwujudnya impiannya.
Dukungan dan Doa dari Bupati Banyuwangi
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, turut memberikan apresiasi dan doa restu kepada Dulhari. Ia menyampaikan bahwa kisah Dulhari menjadi contoh nyata bahwa dengan niat yang kuat dan disertai ikhtiar, semua hal dapat terwujud. "Kami doakan Pak Dulhari selalu sehat, bisa menjalankan ibadah haji dengan penuh kelancaran dan kemudahan hingga kembali ke Banyuwangi dengan selamat dan menjadi haji mabrur," tutur Ipuk.
Keberangkatan Dulhari juga menjadi momentum bersejarah bagi Banyuwangi. Pada hari yang sama, sebanyak 391 calon haji lainnya dari Banyuwangi juga diberangkatkan menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Total, sebanyak 1.143 calon jamaah haji asal Banyuwangi telah berangkat untuk menunaikan ibadah haji tahun 2025.
Semangat dan ketekunan Dulhari menjadi inspirasi bagi kita semua. Kisah ini membuktikan bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan keikhlasan, kita dapat meraih mimpi, betapapun kecilnya kita.
Rombongan calon haji diberangkatkan menggunakan 9 unit bus dari depan Kantor Pemkab Banyuwangi. Keberangkatan ini menandai dimulainya perjalanan spiritual bagi para calon haji asal Banyuwangi menuju Tanah Suci.