LPKA Palu dan BI Sinergi Edukasi Cinta Rupiah kepada Anak Binaan
Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu dan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tengah berkolaborasi memberikan edukasi cinta rupiah kepada anak binaan, menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga dan menghargai mata uang negara.

Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tengah, pada Jumat, 28 Februari 2024, telah bersinergi dalam memberikan edukasi pentingnya mencintai, memahami, dan bangga terhadap Rupiah kepada anak-anak binaan. Sosialisasi ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kecintaan terhadap mata uang negara sejak dini, sekaligus memberikan wawasan baru tentang peran lembaga keuangan negara. Kegiatan ini diinisiasi di Palu, Sulawesi Tengah.
Kepala LPKA Palu, Mohammad Kafi, menekankan pentingnya sosialisasi ini dalam meningkatkan kecintaan terhadap Rupiah. "Selain itu," katanya, "sosialisasi ini merupakan kesempatan berharga bagi anak binaan untuk memahami lebih lanjut mengenai peran lembaga keuangan negara." Beliau juga menambahkan bahwa gerakan cinta rupiah harus dibudayakan sejak dini dan di semua kalangan masyarakat.
Sinergi dengan BI dinilai sangat penting untuk memberikan pengetahuan dan informasi terkini kepada anak-anak, termasuk tentang cara membedakan Rupiah asli dan palsu, merawat Rupiah dengan baik, serta memahami simbol dan fungsi Rupiah dalam perekonomian Indonesia. Hal ini sejalan dengan upaya membentuk generasi muda yang bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan.
Edukasi Cinta Rupiah: Menanamkan Nilai Kebangsaan Sejak Dini
Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sulteng, Bagus Kurniawan, mengapresiasi program edukasi ini. Beliau berharap, dengan diintegrasikannya materi cinta Rupiah ke dalam kurikulum belajar, pemahaman tentang pentingnya menghargai Rupiah dapat ditanamkan sejak usia dini. Program ini dinilai berkontribusi pada pembentukan generasi yang lebih bijak dan bertanggung jawab dalam mengelola keuangan.
Bagus Kurniawan menambahkan bahwa pemahaman anak binaan tentang pentingnya menjaga, menghargai, dan menggunakan Rupiah secara bijaksana akan membentuk karakter generasi muda yang lebih bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan. Hal ini sejalan dengan visi untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang cerdas dan berdaya saing.
Sosialisasi ini juga menekankan pentingnya memahami Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara dan identitas bangsa. Dengan memahami nilai dan fungsi Rupiah, diharapkan anak-anak binaan dapat lebih menghargai dan melestarikan mata uang negara.
BI Sulteng: Peran Penting Rupiah dalam Perekonomian
Raka, perwakilan dari Bank Indonesia Sulteng yang bertindak sebagai pemateri, menjelaskan tujuan sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mencintai dan menggunakan Rupiah sebagai mata uang resmi Republik Indonesia. Sebagai bentuk sumbangsih BI terhadap kemajuan dunia pendidikan, sosialisasi ini menjadi wadah untuk menumbuhkan kecintaan, kebanggaan, dan pemahaman yang lebih mendalam tentang Rupiah, khususnya di kalangan remaja.
Raka menambahkan bahwa Rupiah, sebagai simbol kedaulatan negara, memiliki desain yang melambangkan persatuan Indonesia. Penggunaan Rupiah wajib dilakukan dalam setiap transaksi di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sosialisasi ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa cinta, bangga, dan pemahaman yang lebih baik tentang Rupiah di kalangan masyarakat luas, termasuk anak-anak binaan.
Melalui edukasi ini, diharapkan anak-anak binaan tidak hanya memahami fungsi Rupiah dalam perekonomian, tetapi juga menyadari pentingnya menjaga dan menghargai mata uang negara sebagai simbol kedaulatan dan persatuan bangsa. Program ini merupakan contoh nyata sinergi positif antara lembaga pemerintah dalam membentuk generasi muda yang bertanggung jawab dan berwawasan luas.
Dengan memahami pentingnya Rupiah, diharapkan anak-anak binaan dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka dan turut serta dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia. Sosialisasi ini juga menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memberikan pendidikan dan pembinaan yang holistik bagi anak-anak binaan.
Kesimpulan
Kolaborasi antara LPKA Palu dan BI Sulteng dalam memberikan edukasi cinta Rupiah kepada anak binaan merupakan langkah positif dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan tanggung jawab keuangan sejak dini. Program ini diharapkan dapat membentuk generasi muda Indonesia yang lebih bijak dan bertanggung jawab dalam mengelola keuangan serta menghargai mata uang negaranya.