BI Gencarkan Literasi Cinta Rupiah di Sulawesi Tengah: Laskar Rupiah Jadi Garda Terdepan
Bank Indonesia (BI) gencar mengkampanyekan cinta, bangga, dan paham rupiah di Sulawesi Tengah melalui program Laskar Rupiah, melibatkan generasi muda untuk edukasi keuangan dan nasionalisme.

Bank Indonesia (BI) terus berupaya meningkatkan pemahaman dan apresiasi masyarakat terhadap rupiah di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Langkah ini dilakukan melalui program literasi 'Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah', yang melibatkan para pemuda dan pemudi sebagai 'Laskar Rupiah'. Program ini diluncurkan di Palu pada Sabtu lalu dan bertujuan untuk memperkuat posisi rupiah sebagai simbol kedaulatan negara.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulteng, Rony Hartawan, menekankan pentingnya memahami bahwa rupiah bukan sekadar alat pembayaran, melainkan juga simbol kedaulatan negara yang harus dihargai dan dihormati. "Rupiah tidak hanya sebagai alat pembayaran yang sah, namun juga sebagai simbol kedaulatan negara yang wajib dihargai dan dihormati," tegas Rony.
Laskar Rupiah berperan sebagai ujung tombak edukasi keuangan bagi masyarakat Sulteng. Mereka tidak hanya mempromosikan penggunaan rupiah, tetapi juga memberikan pemahaman tentang sistem pembayaran non-tunai, khususnya QRIS, serta edukasi perlindungan konsumen. Program ini sejalan dengan visi BI untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya rupiah.
Laskar Rupiah: Generasi Muda untuk Kedaulatan Rupiah
Proses seleksi Laskar Rupiah di Sulteng telah berlangsung pada 24 Februari lalu. Sebanyak 104 peserta dari berbagai daerah, seperti Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala, Morowali, Tolitoli, Poso, dan Banggai, mengikuti kompetisi ini. Mayoritas peserta merupakan generasi Z dan milenial yang memiliki semangat tinggi untuk berkontribusi bagi negeri.
Dari 104 peserta, 15 finalis terpilih mewakili beragam latar belakang dan daerah. Mereka diharapkan mampu menjadi representasi semangat membela rupiah dan membangkitkan nasionalisme dalam menjaga kedaulatan mata uang Indonesia.
Rony Hartawan berharap kehadiran Laskar Rupiah akan semakin memperkuat kedudukan rupiah di dalam negeri. Para duta terpilih ini diharapkan dapat menyebarkan pemahaman dan apresiasi terhadap rupiah kepada masyarakat luas.
Edukasi dan Literasi Keuangan: Fokus Utama Laskar Rupiah
Program Laskar Rupiah tidak hanya berfokus pada kampanye cinta rupiah, tetapi juga mencakup edukasi dan literasi keuangan yang komprehensif. Para anggota Laskar Rupiah diberikan pelatihan mengenai berbagai aspek keuangan, termasuk sistem pembayaran non-tunai, keamanan transaksi, dan perlindungan konsumen.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang sistem keuangan, Laskar Rupiah diharapkan mampu memberikan edukasi yang efektif dan mudah dipahami oleh masyarakat. Mereka menjadi jembatan antara BI dan masyarakat dalam meningkatkan literasi keuangan di Sulteng.
Selain itu, Laskar Rupiah juga berperan dalam mempromosikan penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran non-tunai yang aman dan efisien. Mereka akan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara menggunakan QRIS dan manfaatnya dalam transaksi sehari-hari.
Kesimpulan
Program Laskar Rupiah merupakan langkah strategis BI dalam memperkuat posisi rupiah dan meningkatkan literasi keuangan di Sulawesi Tengah. Dengan melibatkan generasi muda yang energik dan bersemangat, program ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa cinta, bangga, dan paham terhadap rupiah sebagai simbol kedaulatan negara. Keberhasilan program ini akan berdampak positif pada perekonomian daerah dan nasional.