Ludes 2 Ton Beras dalam Dua Jam: Gerakan Pangan Murah Gorontalo Sukses Tekan Inflasi
Polresta dan Bulog sukses gelar Gerakan Pangan Murah Gorontalo, sediakan beras, minyak, gula terjangkau di tengah inflasi tinggi. Simak antusiasme warga!

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Gorontalo Kota bersama Perum Bulog Cabang Gorontalo secara resmi membuka gerai Gerakan Pangan Murah (GPM). Kegiatan ini diselenggarakan di Lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo, pada hari Rabu, 9 Agustus 2025.
Inisiatif strategis ini bertujuan untuk menyediakan akses pangan terjangkau bagi masyarakat di tengah gejolak harga. GPM ini merupakan respons konkret terhadap tantangan stabilitas harga komoditas pokok yang terus menjadi perhatian.
Pembukaan gerai ini menjadi langkah nyata dalam upaya menekan laju inflasi daerah. Harapannya, masyarakat dapat memperoleh kebutuhan dasar dengan harga yang lebih stabil dan tidak membebani.
Komoditas Unggulan dan Antusiasme Masyarakat
Kabag Ops Polresta Gorontalo Kota, Kombes Pol Asli, menjelaskan bahwa Gerakan Pangan Murah ini berfokus pada penyediaan tiga komoditas utama. Komoditas tersebut meliputi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), minyak goreng, serta gula pasir.
Ketiga komoditas tersebut ditawarkan dengan harga yang signifikan di bawah pasaran. Beras SPHP dijual seharga Rp60 ribu per lima kilogram, minyak kelapa seharga Rp18 ribu per liter, dan gula putih seharga Rp17 ribu per kilogram.
Antusiasme masyarakat terhadap Gerakan Pangan Murah ini sangat tinggi. Hal ini terbukti dari ludesnya dua ton komoditas beras hanya dalam kurun waktu dua jam sejak gerai dibuka, menunjukkan kebutuhan mendesak akan pangan murah.
Inflasi Gorontalo dan Harga Beras yang Melonjak
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo merilis data yang menunjukkan tren kenaikan harga beras di wilayah tersebut. Komoditas beras menjadi salah satu penyumbang utama inflasi daerah, memengaruhi daya beli masyarakat.
Berdasarkan rilis inflasi Badan Pusat Statistik (BPS) per 1 Agustus 2025, inflasi Provinsi Gorontalo tercatat sebesar 3,12 persen secara tahunan (yoy). Sementara itu, inflasi bulanan mencapai 1,34 persen (mtm), menunjukkan tekanan harga yang berkelanjutan.
Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Bank Indonesia per 8 Agustus 2025 lebih lanjut mengonfirmasi kondisi ini. Harga beras di Provinsi Gorontalo secara agregat masih berada pada kisaran Rp17.000 per kilogram, jauh di atas harga subsidi.
Sinergi Lintas Sektor Kendalikan Harga Pangan
Sebagai upaya menjaga stabilitas harga pangan, berbagai pihak telah berkolaborasi aktif. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Provinsi Gorontalo menjadi motor penggerak dalam inisiatif ini.
Dinas Ketahanan Pangan se-Provinsi Gorontalo turut berpartisipasi dalam kolaborasi ini. Mereka bekerja sama dengan Perum Bulog Cabang Gorontalo dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo untuk menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah.
Kolaborasi ini memastikan ketersediaan beras SPHP dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Sinergi antarlembaga ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi daerah.