Makassar Siaga Banjir: BPBD Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrim
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar mengimbau warga untuk bersiap menghadapi potensi banjir akibat cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung hingga 12 Februari 2024, terutama di empat kecamatan rawan banjir.
![Makassar Siaga Banjir: BPBD Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrim](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191716.253-makassar-siaga-banjir-bpbd-imbau-warga-waspada-cuaca-ekstrim-1.jpeg)
Makassar Siaga Banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar mengeluarkan imbauan penting bagi warga Kota Makassar. Menghadapi cuaca ekstrem yang masih melanda hingga hari ini, Selasa (11/2), warga diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana, khususnya banjir. Imbauan ini disampaikan langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin.
Wilayah Rawan Banjir
Hendra menjelaskan, kondisi cuaca ekstrem diperkirakan berlanjut hingga Rabu (12/2). Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk bersiaga, terutama warga yang bermukim di wilayah rawan banjir. Empat kecamatan menjadi fokus utama imbauan ini: Tamalanrea, Biringkanaya, Panakukang, dan Manggala. Warga di daerah-daerah tersebut diminta untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi akibat cuaca buruk.
"Warga diminta siaga menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi, utamanya di daerah rawan banjir di empat kecamatan seperti Kecamatan Tamalanrea, Biringkanaya, Panakukang dan Manggala," papar Hendra.
Dampak Cuaca Ekstrim
Data BPBD per 11 Februari 2024 mencatat dampak cuaca ekstrem di tiga kecamatan dan enam kelurahan. Di Kecamatan Biringkanaya, Kelurahan Untia, tercatat 15 rumah terdampak dan satu pohon tumbang. Di Kelurahan Bulurokeng, lima rumah terdampak dan satu pohon tumbang. Sementara itu, di Kecamatan Panakukang dan Kecamatan Ujung Pandang (Kelurahan Losari), masing-masing satu pohon tumbang. Total, 31 kepala keluarga (KK) atau 95 jiwa terdampak cuaca ekstrem dan angin kencang.
Antisipasi Banjir Rob
BPBD juga mengingatkan potensi banjir rob, terutama bagi warga yang tinggal di daerah pesisir. Prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan akan terjadi air pasang akibat fase bulan purnama pada Rabu (11/2) sekitar pukul 18.00-21.00 WITA. Selain itu, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Makassar dan sekitarnya, termasuk pesisir barat Sulawesi Selatan, juga meningkatkan risiko banjir.
Peringatan Dini BMKG
BMKG Wilayah IV Makassar sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem pada 7-11 Februari 2024. Kepala BMKG Wilayah IV Makassar, Irwan Slamet, menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan kondisi cuaca ekstrem ini. Kondisi La Nina lemah, aktivitas monsun Asia yang diperkuat oleh seruakan dingin di Asia, dan sirkulasi siklonik di Australia bagian utara berkontribusi terhadap peningkatan curah hujan. Selain itu, daerah pertemuan angin (konfluensi) di Selat Makassar hingga pesisir barat Sulawesi Selatan dan dinamika labilitas atmosfer lokal juga berperan dalam peningkatan pertumbuhan awan hujan.
Waspada di Beberapa Kabupaten
Prakiraan BMKG per 12 Februari 2024 menunjukkan tiga kabupaten yang masuk kategori waspada: sebagian wilayah Kabupaten Gowa, Maros, dan Pangkajene Kepulauan (Pangkep). Masyarakat di daerah-daerah tersebut juga diimbau untuk tetap waspada dan siaga menghadapi potensi bencana.
Kesimpulan
BPBD Makassar mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga menghadapi potensi bencana banjir akibat cuaca ekstrem. Penting untuk selalu memantau informasi terkini dari BMKG dan BPBD serta mempersiapkan diri untuk melakukan evakuasi jika diperlukan.