Mantan Menkes Nila Moeloek Tekankan Pentingnya Kesehatan Mental Anak untuk SDM Unggul
Mantan Menteri Kesehatan Nila Moeloek menekankan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental anak-anak Indonesia untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan unggul, didukung data riset yang menunjukkan tingginya angka pelajar SMA di
![Mantan Menkes Nila Moeloek Tekankan Pentingnya Kesehatan Mental Anak untuk SDM Unggul](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/13/150028.884-mantan-menkes-nila-moeloek-tekankan-pentingnya-kesehatan-mental-anak-untuk-sdm-unggul-1.jpg)
Jakarta, 13 Februari 2014 - Mantan Menteri Kesehatan RI periode 2014-2019, Nila Moeloek, menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesehatan fisik dan mental anak-anak Indonesia. Menurutnya, hal ini krusial untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan masa depan. Pernyataan ini disampaikan saat beliau menghadiri acara Zona Mendengar Jiwa di SMAN 95 Jakarta.
Investasi untuk SDM Unggul: Kesehatan Fisik dan Mental Anak
Dalam sambutannya, Nila Moeloek menekankan bahwa investasi pada generasi muda tidak hanya terbatas pada pendidikan formal, tetapi juga mencakup kesehatan fisik dan psikis mereka. "Anak-anak adalah aset bangsa yang harus dijaga dan dirawat agar dapat tumbuh menjadi SDM yang berkualitas," ujarnya. Ia menambahkan bahwa kesehatan mental yang baik sama pentingnya dengan kesehatan fisik dalam menentukan kesuksesan dan kesejahteraan individu di masa mendatang.
Beliau juga menyoroti kerentanan anak-anak terhadap masalah kesehatan mental. Tekanan dari lingkungan keluarga dan sekolah seringkali menjadi pemicu munculnya gangguan emosi dan perilaku. Data dari riset kolaborasi Health Collaborative Center (HCC), Fokus Kesehatan Indonesia (FKI), dan Yayasan BUMN menunjukkan fakta yang mengkhawatirkan: 34 persen pelajar SMA di Jakarta menunjukkan indikasi masalah kesehatan mental. "Angka ini menunjukkan betapa pentingnya kita memberikan perhatian serius terhadap isu ini," tambah Nila Moeloek.
Zona Mendengar Jiwa: Inisiatif untuk Kesehatan Mental Pelajar
Sebagai bentuk dukungan terhadap upaya peningkatan kesehatan mental anak, Nila Moeloek memberikan apresiasi terhadap program Zona Mendengar Jiwa yang diinisiasi oleh Yayasan BUMN. Program ini bertujuan untuk membantu anak-anak mengatasi masalah emosional mereka melalui berbagai kegiatan, seperti pembelajaran pengenalan emosi, teknik pernapasan, dan diskusi kelompok. Selain itu, disediakan juga sarana pendukung seperti bilik cerita, self check-in, dan dinding curhat untuk memfasilitasi ekspresi emosi secara anonim.
Tidak hanya untuk siswa, program ini juga memberikan pelatihan kepada guru dalam Social-Emotional Learning (SEL) dan deteksi dini masalah kesehatan mental. Materi pembelajaran yang interaktif, seperti majalah dinding, QR code, dan sumber digital lainnya, juga disediakan untuk mendukung proses pembelajaran. Nila Moeloek berharap inisiatif ini dapat direplikasi di sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia.
Langkah Konkret Menuju SDM Berkualitas
Zona Mendengar Jiwa telah diimplementasikan di beberapa sekolah di Jakarta, termasuk SMAN 41 Jakarta Utara dan SMAN 113 Jakarta Timur, sebelum akhirnya hadir di SMAN 95 Jakarta Barat. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain untuk memprioritaskan kesehatan mental siswa. Dengan mengoptimalkan kesehatan fisik dan mental anak sejak dini, Indonesia dapat membangun SDM yang berkualitas, tangguh, dan siap menghadapi tantangan global.
Nila Moeloek, yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif FKI, menekankan bahwa intervensi dini sangat penting dalam menangani masalah kesehatan mental. "Dengan mendeteksi dan mengatasi masalah sejak awal, kita dapat mencegah dampak negatif yang lebih serius di kemudian hari," katanya. Ia berharap program seperti Zona Mendengar Jiwa dapat menjadi bagian integral dari sistem pendidikan di Indonesia.
Kesimpulannya, upaya untuk menciptakan SDM yang berkualitas harus dimulai dari perhatian terhadap kesehatan fisik dan mental anak sejak dini. Inisiatif seperti Zona Mendengar Jiwa merupakan langkah konkret yang patut diapresiasi dan direplikasi untuk menciptakan generasi muda Indonesia yang sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan.