Massa Aksi Jebol Pagar DPR, Upaya Merangsek ke Gedung Dewan Digagalkan
Aksi demonstrasi di depan gedung MPR/DPR RI pada Kamis (20/3) berakhir dengan upaya perusakan pagar dan percobaan perusakan gedung, namun berhasil digagalkan oleh petugas keamanan.

Pada Kamis, 20 Maret 2023, aksi demonstrasi di depan gedung MPR/DPR RI di Jakarta diwarnai dengan insiden penjebolan pagar oleh massa aksi. Mereka berupaya merangsek masuk ke dalam gedung dewan perwakilan rakyat. Kejadian ini melibatkan sejumlah besar demonstran dan aparat keamanan yang berupaya mencegah mereka memasuki kompleks parlemen. Upaya tersebut terjadi di tengah pengawasan ketat aparat keamanan yang telah bersiaga sejak awal aksi.
Beberapa kali massa mencoba memasuki pelataran gedung MPR/DPR, namun petugas keamanan dengan sigap menghalau dan mendorong mereka keluar. Aparat keamanan telah membentuk barisan di depan pagar gedung, lengkap dengan perlengkapan pelindung diri seperti tameng dan tongkat. Situasi sempat memanas ketika massa aksi berupaya menerobos barikade petugas.
Sebagai upaya pengendalian massa, petugas kepolisian menggunakan water cannon untuk mencegah massa aksi semakin mendekat ke gedung DPR RI. Imbauan agar massa aksi meninggalkan lokasi juga disampaikan berulang kali melalui pengeras suara. "Petugas sudah sabar, tolong keluar, jangan masuk ke dalam," imbau petugas melalui pengeras suara.
Upaya Penyerbuan dan Imbauan Kepolisian
Meskipun beberapa kali mencoba menerobos, massa aksi gagal memasuki gedung DPR RI. Petugas keamanan berhasil mempertahankan posisi dan mencegah terjadinya penyerbuan. Keberhasilan ini menunjukkan kesiapsiagaan aparat dalam menghadapi aksi demonstrasi yang cenderung anarkis.
Sekitar pukul 19.30 WIB, sejumlah mobil ambulans terlihat silih berganti membawa para demonstran yang mengalami luka-luka. Hal ini menunjukkan adanya korban luka baik dari pihak demonstran maupun petugas keamanan. Kondisi ini menjadi catatan penting dalam evaluasi penanganan demonstrasi di masa mendatang.
Menjelang berakhirnya batas waktu demonstrasi, petugas kembali mengimbau para demonstran untuk segera membubarkan diri dan meninggalkan lokasi. "Kami mengimbau agar teman-teman mahasiswa kembali. Karena batas waktu sudah selesai," kata petugas.
Imbauan ini disampaikan sebagai upaya untuk mengakhiri demonstrasi secara tertib dan damai. Meskipun upaya penjebolan pagar terjadi, demonstrasi pada akhirnya berakhir tanpa berhasil menduduki gedung DPR RI.
Kronologi dan Penanganan Demonstrasi
- Massa aksi berhasil menjebol pagar DPR RI.
- Upaya merangsek masuk ke gedung DPR RI dilakukan beberapa kali.
- Petugas keamanan menggunakan water cannon dan tameng untuk menghalau massa.
- Beberapa demonstran mengalami luka-luka dan dibawa ke rumah sakit.
- Petugas mengimbau massa untuk membubarkan diri setelah batas waktu demonstrasi berakhir.
Kejadian ini menjadi sorotan penting terkait pentingnya mekanisme penyampaian aspirasi yang tertib dan damai. Penting bagi semua pihak untuk menghormati aturan hukum yang berlaku dan menghindari tindakan anarkis yang dapat merugikan banyak pihak. Evaluasi menyeluruh atas penanganan demonstrasi ini perlu dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Peristiwa ini juga menyoroti pentingnya dialog dan komunikasi yang efektif antara pihak demonstran dan aparat keamanan. Saling pengertian dan penghormatan terhadap hak dan kewajiban masing-masing pihak sangat diperlukan untuk menciptakan suasana demonstrasi yang aman dan tertib.