Masyarakat Pesisir Lampung Timur Gelar Tasyakuran Laut: Sukseskan Nadran 2025
Nelayan Desa Muara Gading Mas, Lampung Timur, menggelar Nadran atau Tasyakuran Laut 2025 sebagai rasa syukur atas rezeki dan berharap kegiatan ini menjadi agenda tahunan pemerintah daerah.
![Masyarakat Pesisir Lampung Timur Gelar Tasyakuran Laut: Sukseskan Nadran 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/09/190045.119-masyarakat-pesisir-lampung-timur-gelar-tasyakuran-laut-sukseskan-nadran-2025-1.jpg)
Lampung Timur, 9 Februari 2025 - Suasana syukur dan meriah menyelimuti Desa Muara Gading Mas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Masyarakat nelayan setempat menggelar Nadran atau Tasyakuran Laut 2025, sebuah tradisi tahunan yang penuh makna. Acara yang berlangsung selama dua pekan, dari 31 Januari hingga 14 Februari 2025, ini menjadi bukti rasa syukur atas limpahan rezeki dari laut.
Nadran 2025: Perayaan Syukur dan Harapan
Ketua Panitia Nadran sekaligus Ketua Karang Taruna Desa Muara Gading Mas, Dedi Cahyadi, menjelaskan bahwa Tasyakuran Laut ini merupakan wujud rasa syukur masyarakat pesisir atas hasil tangkapan laut yang melimpah. "Tasyakuran laut ini sebagai bentuk rasa syukur masyarakat pesisir atas rezeki yang diperoleh nelayan," ujar Dedi saat ditemui di lokasi acara.
Rangkaian acara Nadran 2025 begitu semarak dan meriah. Mulai dari istighasah dan doa bersama, senam sehat, color fun yang penuh warna, festival kuliner dengan cita rasa khas pesisir, bazar UMKM yang menampilkan produk lokal, hingga penampilan musik band dan berbagai hiburan rakyat lainnya. Semua dirancang untuk memeriahkan acara dan mempererat tali silaturahmi antar warga.
"Sebagai penutup, pengajian dan doa bersama akan menjadi puncak acara," tambah Dedi. Meskipun hasil tangkapan ikan di awal Februari masih sedikit, Dedi menekankan bahwa hal itu tidak mengurangi rasa syukur mereka kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat yang telah diberikan.
Harapan Masyarakat Pesisir untuk Pemerintah Daerah
Momentum Tasyakuran Laut ini juga dimanfaatkan masyarakat untuk menyampaikan harapan kepada pemerintah daerah. Melalui Dinas Pariwisata dan Dinas Perikanan, Peternakan Lampung Timur, masyarakat berharap Nadran dapat dijadikan agenda festival budaya tahunan pemerintah daerah. "Karena pada masa kepemimpinan Bupati Chusnunia Chalim pernah diagendakan dalam kalender wisata. Kami berharap bupati yang baru, Ela Siti Nuryamah, mengagendakannya kembali," kata Dedi.
Hal senada disampaikan oleh Sugi, seorang nelayan di Desa Muara Gading Mas. Baginya, tradisi Nadran merupakan ungkapan syukur atas berkah yang diterima dari laut. "Dengan harapan adanya Nadran ini nelayan bisa mendapatkan hasil tangkapan yang lebih melimpah di masa mendatang," tambahnya.
Tradisi Lestari, Ekonomi Berkembang
Nadran bukan sekadar acara seremonial. Acara ini juga berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar. Festival kuliner dan bazar UMKM memberikan kesempatan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mempromosikan dan menjual produknya. Hal ini mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Keberhasilan penyelenggaraan Nadran 2025 diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam melestarikan tradisi budaya sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir. Melalui kolaborasi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan berbagai pihak terkait, Nadran dapat terus berkembang dan menjadi ikon wisata budaya Lampung Timur.
Kesimpulan
Tasyakuran Laut atau Nadran 2025 di Desa Muara Gading Mas, Lampung Timur, merupakan perwujudan syukur dan harapan masyarakat nelayan. Acara ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga momentum untuk memperkuat solidaritas, meningkatkan perekonomian lokal, dan melestarikan tradisi budaya pesisir. Semoga Nadran dapat terus berlanjut dan menjadi agenda tahunan pemerintah daerah, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Lampung Timur.