MBG: Fondasi Penguatan SDM Indonesia di Kancah Global
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati, menjelaskan pentingnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto sebagai fondasi peningkatan daya saing SDM Indonesia di level internasional.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, menyatakan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto memiliki peran krusial dalam memperkuat sumber daya manusia (SDM) Indonesia agar mampu menghadapi tantangan global. Pernyataan ini disampaikan Rahayu usai kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Jakarta Utara, Kamis (15/5).
Menurut Rahayu, MBG merupakan program prioritas yang berdampak jangka panjang bagi peningkatan daya saing Indonesia di kancah internasional. Ia menjelaskan bahwa masih banyak yang belum memahami urgensi program ini, terutama terkait dengan peningkatan kualitas SDM.
Rahayu menyinggung rendahnya rata-rata kecerdasan intelektual (IQ) di Indonesia yang berkisar 75. Angka ini, menurutnya, menjadi salah satu parameter kapabilitas SDM dan perlu ditingkatkan melalui berbagai upaya pemerintah dan masyarakat. Peningkatan IQ, kata Rahayu, sangat penting untuk meningkatkan daya saing SDM Indonesia di tingkat global.
Pentingnya Nutrisi dalam Peningkatan Kualitas SDM
Rahayu menekankan bahwa pendidikan saja tidak cukup untuk meningkatkan kualitas SDM. SDM yang terdidik juga memerlukan kemampuan untuk menyerap informasi yang didapat melalui pendidikan. Hal ini, menurutnya, memerlukan dukungan nutrisi yang memadai.
“Kita kalau mau bersaing secara internasional, salah satunya pasti kita bicara tentang daya saing intelektual, maupun juga kita bicara tentang kapasitas untuk masyarakat bisa menimba ilmu,” ujar Rahayu.
Ia menambahkan bahwa asupan nutrisi yang cukup sangat penting agar individu mampu menyerap pendidikan secara optimal. “Kalau kita bicara tentang pendidikan, itu tidak bisa semata-mata hanya pendidikan, tapi kondisi bagaimana masyarakat kita itu bisa memilah informasi yang mereka dapatkan lewat pendidikan. Dalam hal ini, satu-satunya cara yang bisa meningkatkan IQ untuk masyarakat Indonesia ini adalah lewat nutrisi,” tegas Rahayu.
Lebih lanjut, Rahayu menjelaskan bahwa program MBG juga selaras dengan sila kelima Pancasila, yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Program ini menjangkau pelajar di seluruh Indonesia tanpa terkecuali, memberikan kesempatan yang sama bagi peningkatan kemampuan dan daya saing mereka, yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing nasional di tingkat global.
Program MBG dan Tantangan Global
Program MBG diharapkan mampu mengatasi berbagai tantangan global yang dihadapi Indonesia. Salah satu tantangan tersebut adalah rendahnya kualitas SDM yang berdampak pada daya saing Indonesia di pasar internasional. Dengan memberikan asupan gizi yang cukup, program ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan fisik anak-anak Indonesia, sehingga mereka dapat bersaing dengan SDM dari negara lain.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mengurangi kesenjangan sosial ekonomi di Indonesia. Dengan memberikan akses terhadap makanan bergizi kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu, program MBG dapat membantu mereka untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Hal ini dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan berkontribusi pada pembangunan nasional.
Program MBG juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Pendidikan yang berkualitas membutuhkan dukungan nutrisi yang memadai agar anak-anak dapat belajar dan menyerap informasi dengan baik. Dengan demikian, program MBG dapat menjadi salah satu faktor pendukung keberhasilan program pendidikan nasional.
Kesimpulan
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan langkah strategis dalam membangun daya saing SDM Indonesia. Dengan memastikan asupan nutrisi yang cukup, program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM Indonesia dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan global. Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.