Mendagri Apresiasi Program Rumah Layak Huni: Perhatian Presiden untuk Rakyat
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memuji program rumah layak huni sebagai bukti nyata kepedulian Presiden terhadap rakyat kecil, khususnya di kawasan kumuh Jakarta Pusat, dan mendorong perluasan program serupa ke daerah lain.
Program Rumah Layak Huni: Bukti Perhatian Presiden Jokowi terhadap Rakyat
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, memberikan apresiasi tinggi terhadap program rumah layak huni yang dicanangkan Presiden. Program ini dinilai sebagai wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di kawasan kumuh. Tito menyampaikan hal ini saat menghadiri peluncuran program tersebut di Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (20/1).
Mendagri menekankan pentingnya program ini sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kurang mampu. "Program Bapak Presiden ini luar biasa, perhatiannya kepada rakyat bawah," ujar Tito dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (21/1).
Inspirasi dari Kondisi Lapangan
Pengalaman Tito sebagai anggota kepolisian di wilayah Sentiong, dekat Johar Baru, turut mewarnai pandangannya. Ia mengingat kondisi permukiman padat dengan satu kamar dihuni beberapa keluarga. "Saya nostalgia sebetulnya. Masuk gang, lihat kamar, satu kamar itu ada bisa delapan keluarga, enam keluarga," kenangnya. Kondisi ini menjadi pendorong kuat bagi pemerintah untuk mengubah citra kawasan tersebut menjadi permukiman yang sehat dan layak huni.
Kolaborasi dan Solusi Jangka Panjang
Program rumah layak huni merupakan hasil kolaborasi pemerintah dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta. Meski ada sebagian warga yang lebih memilih renovasi rumah (bedah rumah), Tito tetap mendorong pembangunan rumah vertikal sebagai solusi jangka panjang. "Tapi, ketika masyarakat juga di sini tidak mau (rumah vertikal), maunya hanya bedah, ya mau diapain? Tidak apa-apa. Tapi ingat, dibedah itu hanya sifatnya temporer, sebentar aja, karena strukturnya enggak berubah," jelasnya.
Tito mengapresiasi Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman yang proaktif turun ke lapangan untuk memahami masalah dan mencari solusi. "Jujur saja, perasaan saya baru kali ini saya ketemu Menteri Perumahan yang mau turun, masuk memahami persoalan betul dan mau mencari solusi," pujinya.
Harapan dan Target ke Depan
Program ini diharapkan menjadi langkah awal perbaikan kondisi hunian masyarakat kurang mampu. Mendagri juga menargetkan perluasan program serupa ke daerah kumuh lainnya. Tito menegaskan bahwa program ini bukanlah penggusuran, melainkan murni untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Ini bukan penggusuran, bukan. Ini adalah betul-betul murni membantu (agar) ada perubahan nasib. Itu saja," tegasnya.
Kesimpulan
Program rumah layak huni mendapat sambutan positif dari Mendagri sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap rakyat kecil. Program kolaboratif ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas hidup di daerah kumuh dan akan diperluas ke wilayah lain.