Mendikdasmen Ungkap Fakta Menarik: Deep Learning Akan Terapkan Pendekatan Integratif
Mendikdasmen jelaskan penerapan deep learning akan menekankan pendekatan integratif, memungkinkan lintas mata pelajaran dan pemahaman mendalam. Siapkah pendidikan Indonesia?

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti baru-baru ini mengumumkan arah baru dalam sistem pendidikan nasional. Penerapan pembelajaran mendalam, atau deep learning, akan mengedepankan pendekatan integratif yang diatur melalui Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025.
Pernyataan ini disampaikan Mendikdasmen Mu'ti dalam sebuah webinar bertajuk Sosialisasi Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 yang diselenggarakan di Jakarta pada Selasa. Pendekatan ini diharapkan dapat merevolusi cara materi diajarkan dan dipahami oleh peserta didik.
Pendekatan integratif ini memungkinkan pembahasan suatu materi dapat dikaitkan dengan berbagai tema yang relevan, bahkan melintasi batas-batas mata pelajaran. Hal ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih holistik dan bermakna bagi siswa.
Pendekatan Integratif dan Lintas Mata Pelajaran
Mendikdasmen Abdul Mu'ti menjelaskan bahwa pendekatan integratif dalam deep learning akan menjadi kunci dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Konsep ini mendorong keterkaitan antara satu pokok bahasan dengan beragam tema yang sejalan, memfasilitasi pembelajaran lintas mata pelajaran.
Inovasi ini juga tidak menutup kemungkinan adanya irisan atau integrasi dengan kurikulum yang sudah ada, seperti Kurikulum 2013 maupun Kurikulum Merdeka. Hal ini menunjukkan fleksibilitas dalam adaptasi sistem pendidikan yang sudah berjalan.
Adanya irisan tersebut didasari oleh karakteristik unik dari pembelajaran mendalam, yaitu fokus pada pembelajaran yang sempit namun mendalam. Ini berarti siswa akan diajak untuk memahami suatu konsep secara komprehensif, bukan sekadar menghafal informasi.
Karakteristik dan Perubahan Muatan Mata Pelajaran
Penerapan pembelajaran mendalam ini akan membawa konsekuensi pada perubahan muatan mata pelajaran yang sudah ada. Mu'ti menegaskan bahwa Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025 meniscayakan adanya penyesuaian dari sisi konten dalam setiap mata pelajaran.
Pembelajaran mendalam merupakan pendekatan yang berpusat pada penciptaan suasana belajar yang kondusif dan proses pembelajaran yang berkesadaran. Ini merupakan strategi utama untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar secara signifikan.
Pendekatan ini secara aktif mendorong murid untuk tidak hanya sekadar menghafal informasi, melainkan untuk memahami materi secara utuh dan mendalam. Dengan demikian, siswa diharapkan mampu mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam berbagai konteks kehidupan.