Mendikbud Ungkap Implementasi Deep Learning untuk Tingkatkan Mutu Pendidikan
Mendikbud, Abdul Mu'ti, menjelaskan implementasi deep learning dalam pendidikan Indonesia yang menekankan kesadaran, makna, dan kegembiraan belajar untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Jakarta, 14 Februari 2024 - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Abdul Mu'ti, baru-baru ini memaparkan strategi implementasi deep learning untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan dalam siaran pers di Jakarta.
Menurut Mendikbudristek, kunci utama deep learning adalah attention atau perhatian. Proses belajar yang mendalam dimulai dari rasa ingin tahu yang dipicu oleh pengalaman, pengetahuan, dan indera kita. Hal ini selaras dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Memahami Konsep Deep Learning dalam Pendidikan
Mendikbudristek menjelaskan bahwa deep learning bukan sekadar menghafal, melainkan tentang menemukan makna dalam pembelajaran. Proses ini, menurut beliau, akan membuat siswa merasa gembira dan tercerahkan. "Deep learning mendorong proses belajar yang memuliakan manusia dengan segala perbedaan kemampuan dan keahliannya," ujar Mendikbudristek.
Beliau menekankan bahwa setiap individu memiliki gaya belajar yang unik. Oleh karena itu, penerapan deep learning harus memperhatikan tiga prinsip utama: mindful, meaningful, dan joyful.
Tiga Prinsip Utama Deep Learning
- Mindful (Sadar): Belajar dilakukan dengan penuh kesadaran. Guru perlu menghormati setiap siswa dan memberi ruang bagi mereka untuk menemukan metode belajar yang efektif.
- Meaningful (Bermakna): Siswa perlu menemukan makna dan manfaat dari ilmu yang dipelajari serta mengembangkannya.
- Joyful (Menyenangkan): Proses belajar harus dihargai, baik penemuan maknanya maupun manfaatnya bagi masyarakat.
Suksesnya deep learning juga bergantung pada materi pembelajaran yang relevan. Materi harus sesuai dengan kemampuan siswa, menekankan nilai-nilai pembelajaran, dan dapat diterapkan dalam berbagai konteks. "Nilai harus melekat pada semua mata pelajaran, menjadi makna utama proses pembelajaran," tegas Mendikbudristek. Selain pengetahuan dan keterampilan, deep learning juga harus memprioritaskan nilai-nilai.
Implementasi Deep Learning yang Efektif
Mendikbudristek menyoroti pentingnya penyampaian materi yang tidak berlebihan. Materi pembelajaran harus disesuaikan dengan kemampuan siswa, menekankan nilai-nilai pembelajaran, dan dapat diterapkan dalam berbagai konteks. Dengan demikian, proses belajar akan lebih bermakna dan menyenangkan, sejalan dengan prinsip deep learning.
Implementasi deep learning diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan bermakna bagi setiap siswa. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Ke depannya, perlu ada kajian lebih lanjut mengenai strategi implementasi deep learning yang efektif di berbagai jenjang pendidikan. Penelitian dan pengembangan kurikulum yang mendukung prinsip-prinsip deep learning juga sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini.