Mengenal Kembali Sejarah: Kirab Budaya Jawa Barat Hadirkan Megahnya Kerajaan Sunda di Hari Jadi ke-80
Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap gelar Kirab Budaya Jawa Barat, menampilkan kejayaan kerajaan Sunda untuk peringati Hari Jadi ke-80. Simak detail rute dan pesertanya!

Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersiap menggelar sebuah perhelatan akbar, Kirab Budaya, sebagai puncak rangkaian acara Hari Jadi ke-80 Provinsi Jabar. Acara yang dijadwalkan pada Selasa, 19 Agustus ini akan secara khusus menghadirkan kembali unsur-unsur megah dari kerajaan Sunda yang pernah berjaya di tanah Pasundan. Inisiatif ini merupakan upaya nyata untuk menumbuhkan kembali kecintaan masyarakat terhadap warisan sejarah dan budaya lokal yang kaya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, Lendra Sofyan, menjelaskan bahwa karnaval budaya ini akan dimulai setelah Rapat Paripurna Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Barat. Rapat penting tersebut akan diselenggarakan di Gedung Merdeka, Bandung, pada hari yang sama, menandai dimulainya serangkaian acara puncak. Kirab ini diharapkan menjadi tontonan menarik sekaligus edukatif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kirab Budaya Jawa Barat ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan dengan skala dan konsep seperti ini. Ribuan peserta akan berpartisipasi, menampilkan kekayaan budaya Jawa Barat secara lengkap. Mereka akan menunjukkan keberagaman budaya kerajaan yang pernah berdiri di wilayah ini, mulai dari Kacirebonan hingga Sumedang Larang, memberikan gambaran utuh tentang sejarah panjang Jawa Barat.
Mengenang Kejayaan Kerajaan Nusantara di Tanah Pasundan
Kirab Budaya Jawa Barat ini memiliki misi utama untuk mengingatkan kembali masyarakat akan sejarah dan keberagaman budaya provinsi. Gubernur Jawa Barat secara khusus ingin menonjolkan berbagai kerajaan yang pernah berdiri di tanah ini, seperti Kerajaan Tarumanegara, Galuh, Pajajaran, Pakuan, hingga Sumedang Larang. Setiap elemen dalam kirab dirancang untuk merefleksikan identitas dan kejayaan masa lalu.
Para kepala daerah dan wakilnya dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat akan turut serta dalam perhelatan ini. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan dan memperkenalkan budaya kepada generasi muda. Selain itu, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jabar serta perwakilan desa juga akan ambil bagian, memperkuat representasi dari berbagai lapisan masyarakat.
Partisipasi aktif dari para seniman sanggar dan komunitas budaya juga menjadi daya tarik tersendiri. Mereka akan menampilkan keindahan kostum kerajaan, menceritakan kembali cerita rakyat melalui visualisasi, serta menyajikan atraksi seni tradisional. Unsur jampana atau dongdang berisi makanan khas Jawa Barat juga akan menjadi bagian dari parade, menambah nuansa kearifan lokal.
Ribuan Peserta Meramaikan Kirab dengan Kostum Megah
Total sekitar 3.000 orang peserta akan memeriahkan Kirab Budaya Jawa Barat ini. Mereka akan bergerak dalam barisan panjang, sebagian berjalan kaki, sebagian lain mengendarai kuda, dan beberapa bahkan menggunakan kereta kencana. Penting untuk dicatat bahwa tidak ada kendaraan bermotor yang diperkenankan dalam barisan kirab, menjaga otentisitas dan nuansa tradisional acara.
Barisan kirab akan diawali dengan 41 ekor kuda yang gagah, memimpin rombongan dari Gedung Merdeka. Kehadiran kuda-kuda ini memberikan kesan megah dan historis, mengingatkan pada parade kerajaan di masa lampau. Persiapan matang telah dilakukan untuk memastikan kelancaran dan keamanan seluruh peserta serta penonton yang hadir.
Seluruh peserta telah mempersiapkan diri dengan berbagai kostum dan atribut yang merepresentasikan kekayaan budaya Jawa Barat. Mereka tidak hanya menampilkan keindahan visual, tetapi juga semangat kebersamaan dan kebanggaan terhadap warisan leluhur. Kirab ini diharapkan menjadi pesta rakyat yang meriah dan penuh makna, mempererat tali persaudaraan antarwarga Jawa Barat.
Rute Kirab Budaya yang Penuh Sejarah di Kota Bandung
Kirab Budaya Jawa Barat akan dimulai tepat pukul 15.00 WIB, setelah Rapat Paripurna selesai. Rombongan akan bergerak dari titik awal di Gedung Merdeka, sebuah lokasi bersejarah yang menjadi saksi bisu Konferensi Asia-Afrika. Perjalanan kirab diperkirakan akan berlangsung hingga pukul 18.00 WIB, memberikan waktu yang cukup bagi masyarakat untuk menyaksikan.
Rute yang akan dilalui oleh Kirab Budaya ini dipilih secara strategis untuk melewati beberapa ikon kota Bandung. Dimulai dari Gedung Merdeka, rombongan akan melintasi Jalan Soekarno, Jalan Naripan, dan Jalan Braga yang terkenal dengan arsitektur klasiknya. Selanjutnya, mereka akan melewati Jalan Suniaraja (Viaduct) dan Jalan Wastukencana, sebelum berbelok ke Jalan R.R.E Martadinata.
Perjalanan akan dilanjutkan melalui Jalan H. Juanda dan Jalan Diponegoro, sebelum akhirnya mencapai garis finis di Gedung Sate. Gedung Sate sendiri merupakan landmark penting Provinsi Jawa Barat, menambah nilai historis pada akhir perjalanan kirab. Rute ini dirancang tidak hanya untuk estetika, tetapi juga untuk memberikan pengalaman visual yang kaya akan sejarah dan budaya Bandung.