Menhub Pastikan Stasiun Gambir Siap Hadapi Mudik Lebaran 2025
Menteri Perhubungan meninjau Stasiun Gambir dan memastikan kesiapannya dalam menghadapi lonjakan penumpang mudik Lebaran 2025 yang diperkirakan mencapai 996.650 orang.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah memastikan kesiapan Stasiun Kereta Api Gambir, Jakarta, untuk menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2025. Peninjauan langsung dilakukan bersama Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya untuk mengecek sarana dan prasarana stasiun guna memastikan kelancaran transportasi Lebaran.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana, pelayanan, serta petugas dalam menghadapi lonjakan penumpang mudik Lebaran. Berdasarkan Survei Potensi Pergerakan Masyarakat Angkutan Lebaran 2025 oleh Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub, Stasiun Gambir merupakan salah satu titik keberangkatan utama pemudik, diperkirakan akan melayani 996.650 penumpang atau 4,24 persen dari total pemudik nasional. Survei tersebut juga memproyeksikan total pemudik Lebaran 1446 Hijriah mencapai 146,48 juta orang.
Dalam peninjauannya, Menhub dan Seskab mengecek berbagai aspek, termasuk sistem tiket, fasilitas publik seperti ruang tunggu dan mushola, aksesibilitas bagi penumpang berkebutuhan khusus, dan kesiapan rangkaian kereta api. "Kami ingin memastikan seluruh sarana dan prasarana di Stasiun Gambir dalam kondisi optimal. Lonjakan pemudik harus diantisipasi dengan pelayanan yang prima agar perjalanan berlangsung aman dan nyaman," ujar Menhub.
Kesiapan Stasiun Gambir untuk Arus Mudik
Menhub menekankan pentingnya kesiapan personel pelayanan dan keamanan. Koordinasi antara PT KAI, kepolisian, dan instansi terkait dinilai krusial untuk kelancaran operasional stasiun. "Sinergi yang baik antarinstansi akan memastikan mudik tahun ini berjalan lancar," tambahnya. Puncak arus mudik Lebaran 2025 diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025 (H-3), dengan potensi pergerakan masyarakat sebanyak 12,1 juta orang. Hal ini turut dipengaruhi oleh kebijakan work from anywhere (WFA).
Pemerintah telah mempersiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasi lonjakan pemudik. Selain memastikan kesiapan Stasiun Gambir, upaya lain juga dilakukan untuk mengurai kepadatan di simpul transportasi dan ruas jalan. Hal ini termasuk penerapan kebijakan WFA, penyelenggaraan mudik gratis, rekayasa lalu lintas, dan pengaturan lalu lintas di daerah rawan kemacetan.
Kesiapan Stasiun Gambir tidak hanya meliputi fasilitas fisik, tetapi juga mencakup aspek pelayanan dan keamanan. Petugas stasiun akan dimaksimalkan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik. Koordinasi yang solid antar berbagai pihak terkait sangat penting untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik.
Antisipasi Lonjakan Penumpang dan Arus Balik
Puncak arus balik Lebaran 2025 diprediksi terjadi pada 6 April 2025 (H+5), dengan potensi pergerakan masyarakat sebanyak 31,49 juta orang. Pemerintah akan menerapkan berbagai kebijakan efektif untuk mengantisipasi lonjakan pemudik dan mencegah kepadatan di simpul transportasi dan jalan raya. Kebijakan ini meliputi penerapan WFA, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, dan pengaturan lalu lintas di daerah-daerah yang berisiko tinggi mengalami kemacetan.
Stasiun Gambir sebagai salah satu stasiun utama keberangkatan pemudik, memiliki peran penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran. Oleh karena itu, kesiapan stasiun ini menjadi fokus utama pemerintah. Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, diharapkan perjalanan mudik dan balik Lebaran 2025 dapat berjalan aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh pemudik.
Pemerintah berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama periode mudik dan balik Lebaran. Berbagai strategi dan kebijakan telah disiapkan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan perjalanan para pemudik. Koordinasi yang baik antar instansi terkait juga menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi lonjakan penumpang selama musim mudik.
Selain Stasiun Gambir, pemerintah juga memastikan kesiapan berbagai moda transportasi dan infrastruktur pendukung lainnya untuk menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2025. Upaya ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, persiapan menghadapi arus mudik Lebaran 2025 di Stasiun Gambir telah dilakukan secara matang. Pemerintah menekankan pentingnya koordinasi antar instansi dan kesiapan sarana prasarana untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan para pemudik. Dengan berbagai strategi yang diterapkan, diharapkan arus mudik dan balik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan lancar dan aman.