Pemudik lebih memilih kereta api karena harganya terjangkau, tepat waktu, dan terbebas dari kemacetan jalan raya selama arus mudik dan balik Lebaran 2025.

Stasiun Gambir telah melayani 143 ribu penumpang arus balik Lebaran 2025 hingga Minggu (6/4), dengan puncak kedatangan pada Jumat (4/4).

PT Kereta Api Indonesia (KAI) luncurkan sistem "face recognition" di Stasiun Gambir untuk mempercepat proses boarding dan mengurangi antrean penumpang.

Jumlah kedatangan penumpang kereta api di Daop 1 Jakarta pada Sabtu (5/4) menurun sedikit dibandingkan Jumat, meskipun masih tergolong tinggi dibandingkan hari biasa, dengan puncak arus balik diperkirakan antara 4-7 April 2025.

Lebih dari 100 barang hilang ditemukan di Stasiun Gambir selama arus mudik Lebaran, sebagian besar berhasil dikembalikan kepada pemiliknya dengan nilai total mencapai Rp1,2 miliar.

Stasiun Gambir mencatat Yogyakarta, Surabaya, dan Kutoarjo sebagai tujuan favorit arus balik Lebaran 2025, dengan puluhan ribu penumpang yang menggunakan kereta api dari Jakarta.

Puncak arus balik Lebaran 2025 di Stasiun Gambir, Jakarta, mencatat kedatangan 16.700 penumpang kereta api pada Jumat (4/4), dengan peningkatan signifikan sejak 2 April.

PT KAI Daop 1 Jakarta mencatat lonjakan kedatangan pemudik di Stasiun Gambir dan sejumlah stasiun lainnya pada Kamis, 3 April 2025, menandakan peningkatan arus balik Lebaran.

Jumlah pemudik yang menggunakan kereta api dari Daop 1 Jakarta masih tinggi pada H+3 Lebaran 2025, meskipun terjadi penurunan dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Jasa penitipan barang di Stasiun Gambir tetap ramai di H+3 Lebaran 2025, meningkat hingga 10 persen dibandingkan hari biasa, terutama untuk pemudik yang ingin jalan-jalan sebelum naik kereta.

Perum Damri berhasil mengangkut sekitar 11.000 pemudik dari Stasiun Kemayoran dan Gambir pada puncak arus mudik Lebaran 2025, dengan prediksi peningkatan penumpang hingga 30 persen dibandingkan tahun lalu.

Teknologi pengenalan wajah kini hadir di Stasiun Gambir dan Pasar Senen, mempercepat proses boarding penumpang kereta api jarak jauh dan meningkatkan efisiensi layanan KAI.

Menteri PPPA meninjau fasilitas ramah perempuan dan anak di Stasiun Gambir, memastikan kenyamanan pemudik Lebaran 2025 dengan berbagai fasilitas pendukung seperti ruang laktasi, mushola nyaman, dan area bermain anak.

Meningkatnya jumlah pemudik di Stasiun Gambir pada H-4 Lebaran 2025 mencapai 21.293 orang, didorong oleh libur panjang dan kebijakan WFA.

Sebanyak 20.856 pemudik telah meninggalkan Stasiun Gambir pada H-5 Lebaran menggunakan 45 kereta api jarak jauh, dengan Surabaya sebagai tujuan terpopuler.

Menteri Kominfo, Meutya Hafid, melaporkan diskon tarif telekomunikasi hingga 50 persen telah membantu pemudik di Stasiun Gambir selama Lebaran dan Nyepi 2025, memudahkan akses internet selama perjalanan panjang.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) berkolaborasi dengan Kemenekraf dan APIBGI menghadirkan Zona Asyik di Stasiun Gambir dan Pasar Senen, menawarkan permainan board game lokal dan mendukung industri kreatif Indonesia.

Stasiun Gambir, Jakarta, telah memberangkatkan 19.371 pemudik pada H-6 Lebaran 2025, dengan tingkat okupansi mencapai 91 persen menuju kota-kota favorit seperti Semarang, Yogyakarta, dan Purwokerto.

Jelang Lebaran 2025, Stasiun Gambir Jakarta telah memberangkatkan 12 ribu pemudik pada H-7, dengan lonjakan penumpang diprediksi terjadi pada puncak arus mudik.

Jelang Lebaran 2025, PT KAI Daop 1 Jakarta membuka posko kesehatan 24 jam di Stasiun Gambir dan Senen untuk melayani penumpang selama masa angkutan Lebaran, mulai H-7 hingga H+7.