Kereta Api Jadi Primadona Wisata Libur Waisak, Okupansi Tembus 97 Persen!
Tingkat okupansi kereta api jarak jauh di Daop 1 Jakarta mencapai 97 persen selama libur Waisak, menunjukkan tingginya minat masyarakat menggunakan kereta api untuk berwisata.

Libur Waisak dan cuti bersama dimanfaatkan banyak masyarakat Indonesia untuk berwisata. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang kereta api. Hal ini terlihat dari tingkat okupansi tempat duduk yang mencapai angka fantastis, yaitu 97 persen.
Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengungkapkan data tersebut pada Sabtu, 10 Mei 2025. Ia menjelaskan bahwa sebanyak 76 perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ) diberangkatkan dari berbagai stasiun di Daop 1 Jakarta. Total tempat duduk yang terjual mencapai 40.017 dari 41.226 tiket yang tersedia. Ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan kereta api sebagai moda transportasi utama selama periode liburan.
Data tersebut menunjukkan bahwa kereta api menjadi pilihan utama masyarakat dalam melakukan perjalanan wisata selama libur panjang. Tingginya angka okupansi menjadi bukti nyata dari kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api yang nyaman, aman, dan efisien. Hal ini juga menunjukkan kesuksesan PT KAI dalam mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat selama periode liburan.
Stasiun Gambir dan Pasar Senen sebagai Pusat Keberangkatan
Stasiun Gambir dan Pasar Senen menjadi dua stasiun utama keberangkatan kereta api jarak jauh di Daop 1 Jakarta. Dari Stasiun Gambir, tercatat 40 perjalanan kereta api diberangkatkan dengan total tiket terjual sebanyak 14.263 kursi atau 79 persen dari total kursi yang tersedia. Sementara itu, Stasiun Pasar Senen memberangkatkan 36 perjalanan kereta api dengan total tiket terjual sebanyak 16.978 kursi atau 73 persen.
Meskipun kedua stasiun utama tersebut mendominasi jumlah keberangkatan, beberapa stasiun lain di wilayah Daop 1 Jakarta juga mencatatkan jumlah penumpang yang signifikan. Stasiun Bekasi misalnya, mencatatkan 4.669 penumpang, diikuti oleh Cikarang (1.372 penumpang), Jatinegara (1.815 penumpang), Cikampek (509 penumpang), dan Karawang (411 penumpang). Data ini menunjukkan distribusi penumpang yang merata di berbagai stasiun di wilayah Daop 1 Jakarta.
Tingginya jumlah penumpang di stasiun-stasiun tersebut menunjukkan bahwa kereta api menjadi pilihan transportasi yang populer bagi masyarakat yang ingin bepergian ke berbagai destinasi wisata selama libur Waisak. Kemudahan akses dan kenyamanan yang ditawarkan oleh kereta api menjadi faktor utama yang mendorong tingginya minat masyarakat untuk menggunakan moda transportasi ini.
KA Tambahan untuk Antisipasi Lonjakan Penumpang
Untuk mengakomodasi peningkatan permintaan selama masa liburan panjang, PT KAI Daop 1 Jakarta mengoperasikan total 444 perjalanan kereta api jarak jauh. Termasuk di dalamnya adalah 30 perjalanan kereta api tambahan yang beroperasi pada periode 8-13 Mei 2025. Langkah ini menunjukkan kesiapan PT KAI dalam mengantisipasi lonjakan penumpang dan memastikan kelancaran perjalanan bagi seluruh penumpang.
PT KAI Daop 1 Jakarta mengimbau seluruh penumpang untuk datang lebih awal ke stasiun dan mematuhi ketentuan yang berlaku. Hal ini bertujuan untuk memastikan kelancaran perjalanan dan mencegah terjadinya penumpukan penumpang di stasiun. Dengan persiapan yang matang dan antisipasi yang tepat, PT KAI berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpang selama masa liburan.
Secara keseluruhan, data ini menunjukkan tren positif minat masyarakat dalam menggunakan kereta api sebagai moda transportasi utama, terutama selama periode liburan panjang seperti libur Waisak. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh PT KAI dan juga menandakan kesuksesan strategi PT KAI dalam mengantisipasi lonjakan permintaan selama musim liburan.
Ke depannya, diharapkan PT KAI dapat terus meningkatkan pelayanan dan fasilitas yang tersedia untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan aman bagi para penumpang. Dengan demikian, kereta api akan tetap menjadi moda transportasi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia.