Okupansi Kereta Api di Cirebon Capai 86 Persen Selama Libur Waisak
PT KAI Daop 3 Cirebon mencatat okupansi kereta api mencapai 86 persen selama libur panjang Waisak 2025, dengan lonjakan penumpang di Stasiun Cirebon dan Cirebon Prujakan.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon mencatat tingkat okupansi kereta api yang tinggi selama libur panjang Hari Raya Waisak, yang berlangsung dari tanggal 9 hingga 13 Mei 2025. KAI Daop 3 Cirebon melayani perjalanan kereta api di wilayah Jawa Barat. Lonjakan penumpang terlihat jelas di dua stasiun utama, yaitu Stasiun Cirebon dan Stasiun Cirebon Prujakan.
Dari total 26.300 tempat duduk yang disediakan, sebanyak 22.496 tiket terjual, menghasilkan tingkat okupansi sebesar 86 persen. Jumlah penumpang yang datang dan pergi di wilayah Daop 3 Cirebon selama periode tersebut mencapai 29.793 orang. Angka ini masih berpotensi berubah seiring pembaruan data yang terus dilakukan oleh pihak KAI.
Tingginya okupansi ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan kereta api sebagai moda transportasi selama libur panjang Waisak. Hal ini juga menunjukkan keberhasilan KAI dalam memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat selama periode tersebut. KAI Daop 3 Cirebon telah berupaya maksimal untuk memberikan layanan terbaik kepada para penumpangnya.
Lonjakan Penumpang di Stasiun Cirebon dan Cirebon Prujakan
Stasiun Cirebon dan Stasiun Cirebon Prujakan menjadi dua stasiun dengan aktivitas penumpang paling padat selama periode libur Waisak. Di Stasiun Cirebon, tercatat 13.182 penumpang berangkat dan 12.920 penumpang turun. Sementara itu, di Stasiun Cirebon Prujakan, tercatat 5.200 penumpang naik dan 5.170 penumpang turun.
Tingginya jumlah penumpang di kedua stasiun ini menunjukkan tingginya permintaan perjalanan kereta api di wilayah Cirebon. KAI Daop 3 Cirebon telah mempersiapkan diri untuk menghadapi lonjakan penumpang ini dengan menambah jumlah perjalanan kereta api dan menyediakan tempat duduk yang cukup.
Pihak KAI juga mengimbau para penumpang untuk memanfaatkan fasilitas face recognition (FR) untuk mempercepat proses boarding. Dengan sistem ini, penumpang tidak perlu lagi mencetak tiket atau menunjukkan kartu identitas, sehingga proses naik kereta menjadi lebih efisien.
Pengoperasian Kereta Tambahan dan Fasilitas Face Recognition
Untuk mengakomodasi lonjakan penumpang selama libur Waisak, KAI Daop 3 Cirebon mengoperasikan kereta api tambahan, yaitu Cirebon Fakultatif relasi Cirebon-Gambir dengan kapasitas 610 tempat duduk. Langkah ini diambil untuk memastikan semua penumpang dapat terakomodasi dengan baik.
Selain itu, KAI juga mendorong penggunaan sistem face recognition (FR) untuk mempermudah dan mempercepat proses boarding. Sistem ini dinilai lebih efisien dan praktis bagi penumpang, karena menghilangkan kebutuhan untuk mencetak tiket atau menunjukkan kartu identitas fisik.
Dengan adanya sistem FR, diharapkan proses boarding dapat berjalan lebih lancar dan mengurangi waktu tunggu bagi para penumpang. KAI terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan dan memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman bagi para pelanggannya.
Selama lima hari libur Waisak, terdapat rata-rata 142 perjalanan kereta api per hari yang melintasi wilayah Daop 3 Cirebon, termasuk perjalanan kereta tambahan. Hal ini menunjukkan tingginya frekuensi perjalanan kereta api di wilayah tersebut selama periode libur panjang.
Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, menyampaikan, "Kami mencatat 22.496 tiket telah terjual atau setara dengan tingkat okupansi sebesar 86 persen." Ia juga menambahkan bahwa angka penumpang masih dapat berubah seiring pembaruan data.
KAI Daop 3 Cirebon berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan memberikan kenyamanan bagi para penumpang. Penggunaan teknologi seperti face recognition merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan efisiensi dan kepuasan pelanggan.