Kereta Api Jadi Primadona Pemudik: Irit dan Bebas Macet
Pemudik lebih memilih kereta api karena harganya terjangkau, tepat waktu, dan terbebas dari kemacetan jalan raya selama arus mudik dan balik Lebaran 2025.

Jakarta, 6 April 2025 - Arus balik Lebaran 2025 di Jakarta menunjukkan tren menarik. Banyak pemudik yang memilih kereta api sebagai moda transportasi utama mereka. Alasannya? Kereta api dinilai lebih irit dan terbebas dari kemacetan yang kerap melanda jalan raya selama periode mudik dan balik.
Masitoh, seorang pemudik asal Surabaya, mengungkapkan alasannya memilih kereta api. "Selain terjangkau, yang terpenting tidak macet," ujarnya saat ditemui di Stasiun Gambir. Ia mengaku selalu menggunakan kereta api untuk pulang kampung karena tiketnya masih terjangkau, bahkan di momen Idul Fitri sekalipun. Ia membandingkan dengan moda transportasi lain, seperti pesawat yang harganya jauh lebih mahal.
Tidak hanya Masitoh, Sarto, warga Ngamuk, Jawa Timur, juga merasakan hal serupa. Ia menilai harga tiket kereta api masih wajar dan tidak mengalami kenaikan drastis selama Lebaran. "Naiknya masih wajar, tidak seperti yang lainnya, biasa dua kali lipat," katanya. Kenyamanan dan keamanan menjadi pertimbangan tambahan bagi Sarto dalam memilih kereta api sebagai moda transportasi mudiknya.
Keunggulan Kereta Api di Tengah Arus Balik Lebaran
Pengalaman Masitoh dan Sarto mewakili sentimen banyak pemudik lainnya. Keunggulan kereta api dalam hal efisiensi biaya dan ketepatan waktu menjadi daya tarik utama. Berbeda dengan bus yang rentan terjebak kemacetan, kereta api menawarkan perjalanan yang lebih lancar dan terprediksi, terutama di tengah kepadatan arus mudik dan balik.
Lebih lanjut, Masitoh menambahkan, "Dari dahulu saya pasti menggunakan kereta, nyaman dan aman. Jadi bisa sambil istirahat." Hal ini menunjukkan bahwa kenyamanan dan keamanan juga menjadi faktor penting dalam pilihan moda transportasi pemudik.
Sementara itu, Sarto menekankan aspek harga tiket yang masih tergolong murah dan kenaikan harga yang wajar. Perbandingan ini menunjukkan bahwa kereta api menawarkan alternatif yang lebih ekonomis dibandingkan dengan moda transportasi lain yang cenderung mengalami kenaikan harga signifikan selama musim Lebaran.
Data Penumpang Kereta Api Stasiun Gambir
Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, memberikan data jumlah penumpang yang tiba di Stasiun Gambir selama arus balik Lebaran 2025. Hingga Minggu (6/4), tercatat 143 ribu penumpang telah tiba di stasiun tersebut, dengan puncak kedatangan terjadi pada Jumat (4/4) sebanyak 16.274 penumpang. Ixfan memperkirakan, hingga akhir masa angkutan Lebaran pada 11 April 2025, total kedatangan penumpang di Stasiun Gambir akan mencapai 203.768 penumpang.
Data ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan kereta api sebagai moda transportasi selama arus balik Lebaran. Hal ini semakin mengukuhkan posisi kereta api sebagai pilihan yang efisien, nyaman, dan aman di tengah kepadatan lalu lintas.
Kesimpulannya, arus balik Lebaran 2025 menunjukkan tren positif bagi pengguna kereta api. Keunggulan kereta api dalam hal efisiensi biaya, ketepatan waktu, dan kenyamanan menjadi faktor utama yang mendorong pemudik untuk memilih moda transportasi ini. Data jumlah penumpang yang tinggi di Stasiun Gambir semakin menguatkan tren tersebut.