KAI Commuter Angkut 5,3 Juta Penumpang di Awal Lebaran 2025: Layanan Terjangkau Jadi Andalan
KAI Commuter berhasil mengangkut 5,3 juta penumpang selama enam hari pertama Lebaran 2025, melampaui proyeksi dan menunjukkan tingginya minat masyarakat pada transportasi kereta komuter yang terjangkau dan efisien.

KAI Commuter mencatat rekor jumlah penumpang pada awal masa angkutan Lebaran 2025. Sejak 21 Maret hingga 25 Maret 2025, tercatat sebanyak 5.326.391 penumpang telah menggunakan layanan Commuter Line di seluruh wilayah operasional. Angka ini melampaui proyeksi awal dan menunjukkan tingginya permintaan masyarakat akan transportasi publik yang efisien dan terjangkau, terutama selama periode mudik Lebaran.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menjelaskan bahwa lonjakan penumpang ini mencapai 105 persen dari proyeksi awal sebanyak 5.095.951 penumpang. Peningkatan signifikan terlihat di berbagai wilayah, termasuk Surabaya (114 persen dari proyeksi), Prameks (109 persen), dan Jabodetabek (104 persen). Hal ini menunjukkan bahwa Commuter Line bukan hanya menjadi pilihan utama di Jabodetabek, tetapi juga di kota-kota besar lainnya seperti Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Commuter Line telah menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat, baik untuk keperluan mudik maupun aktivitas sehari-hari. Tarif yang terjangkau, kenyamanan perjalanan, dan efisiensi waktu menjadi faktor utama yang menarik minat masyarakat berbagai lapisan ekonomi untuk menggunakan layanan ini. Lebih dari sekadar transportasi, Commuter Line juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang dilaluinya.
Kinerja Commuter Line di Berbagai Wilayah
Data menunjukkan peningkatan signifikan pada jumlah pengguna Commuter Line di berbagai wilayah. Wilayah Surabaya mencatat peningkatan tertinggi, mencapai 114 persen dari proyeksi awal. Wilayah Jabodetabek, meskipun masih melayani pekerja harian, juga mencatat peningkatan yang signifikan, yaitu 104 persen dari proyeksi. Peningkatan serupa juga tercatat di wilayah Bandung dan Yogyakarta, menunjukkan tren positif penggunaan Commuter Line di berbagai daerah.
Peningkatan jumlah pengguna ini juga menunjukkan bahwa Commuter Line menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik. Layanan ini memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat untuk menuju daerah-daerah di luar pusat kota, khususnya selama periode Lebaran. Hal ini menunjukkan peran penting Commuter Line dalam mendukung mobilitas masyarakat selama periode mudik.
Lebih lanjut, Joni Martinus menambahkan bahwa rata-rata pengguna Commuter Line di berbagai wilayah selama lima hari masa angkutan Lebaran 2025 juga menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan rata-rata pada akhir pekan atau hari libur. Sebagai contoh, rata-rata pengguna di Jabodetabek meningkat 41 persen, sementara di Bandung meningkat 14 persen.
Data ini menunjukkan bahwa Commuter Line tidak hanya melayani kebutuhan transportasi masyarakat selama mudik, tetapi juga menjadi andalan untuk mobilitas sehari-hari, bahkan melebihi angka rata-rata pada hari libur biasa.
Dampak Positif Commuter Line terhadap Ekonomi
Keberadaan Commuter Line tidak hanya memberikan kemudahan akses transportasi, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian. Berdasarkan survei JakPat, 54 persen responden menyatakan bahwa penggunaan Commuter Line secara signifikan mengurangi biaya transportasi mereka, hingga di bawah Rp250.000 per bulan. Hal ini menunjukkan dampak langsung dan signifikan bagi pengeluaran masyarakat.
Selain itu, Commuter Line juga berkontribusi pada pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar stasiun. Keberadaan stasiun Commuter Line menciptakan sentra ekonomi baru dan meningkatkan nilai properti di sekitarnya. Hal ini menunjukkan peran Commuter Line dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Lebih lanjut, peningkatan jumlah pengguna Commuter Line menunjukkan bahwa transportasi kereta api merupakan pilihan yang efektif dan efisien, terutama bagi masyarakat yang ingin mengurangi biaya transportasi dan waktu tempuh. Hal ini memberikan dampak positif baik bagi masyarakat maupun perekonomian nasional.
Imbauan Keselamatan dari KAI Commuter
Dengan meningkatnya jumlah penumpang selama masa angkutan Lebaran, KAI Commuter mengimbau kepada seluruh pengguna untuk selalu mematuhi aturan dan arahan petugas. Keamanan dan keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utama. Para pengguna juga diimbau untuk selalu menjaga kondisi kesehatan selama perjalanan dan mengawasi anak-anak mereka jika ikut serta dalam perjalanan.
"Tetap menjaga kondisi tubuh selama perjalanan, mengikuti aturan yang berlaku dan arahan dari petugas, serta selalu mengawasi buah hatinya jika ikut serta," kata Joni Martinus. Imbauan ini menekankan pentingnya kesadaran dan tanggung jawab bersama untuk menciptakan perjalanan yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna Commuter Line.