Menhub Siapkan Strategi Transportasi Lebaran 2025: Lancar, Aman, dan Nyaman
Menhub Dudy Purwaghandi menyiapkan rencana operasi semua moda transportasi untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2025, dengan fokus pada keamanan, kenyamanan, dan kelancaran perjalanan masyarakat.
![Menhub Siapkan Strategi Transportasi Lebaran 2025: Lancar, Aman, dan Nyaman](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230221.479-menhub-siapkan-strategi-transportasi-lebaran-2025-lancar-aman-dan-nyaman-1.jpeg)
Jakarta, 6 Februari 2024 - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan kesiapan menghadapi arus mudik Lebaran 2025. Rencana operasi terpadu untuk semua moda transportasi - darat, laut, udara, dan kereta api - telah disusun guna memastikan kelancaran dan kenyamanan perjalanan masyarakat selama periode tersebut. Hal ini disampaikan Menhub dalam keterangan pers di Jakarta.
Mengutamakan Keselamatan dan Kenyamanan Pemudik
Menhub menekankan komitmen Kementerian Perhubungan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik. "Rencana operasi ini bertujuan untuk mendukung kelancaran lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2025," ujarnya. Perencanaan matang ini didasari evaluasi menyeluruh atas angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, dengan mengambil pelajaran berharga dari pengalaman sebelumnya.
Solusi Transportasi Darat
Di sektor transportasi darat, fokus utama adalah kesiapan infrastruktur jalan, manajemen lalu lintas, dan keamanan angkutan umum. Kemenhub akan menerapkan strategi rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan. Detail strategi ini masih dalam tahap finalisasi dan akan diumumkan lebih lanjut.
Antisipasi Kepadatan di Sektor Laut
Untuk sektor laut, Kemenhub akan menerapkan sistem delaying di Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara guna mengurai kepadatan kendaraan. Sistem ini telah terbukti efektif dalam mengurangi kemacetan di pelabuhan penyeberangan, seperti yang terlihat pada implementasi buffer zone di Merak dan Bakauheni selama periode liburan sebelumnya. Selain itu, optimalisasi terminal yang kurang dimanfaatkan juga akan dipertimbangkan.
Integrasi Transportasi Udara dan Perkeretaapian
Di sektor udara, Kemenhub akan mengintegrasikan aksesibilitas bandara dan mengatur kapasitas slot bandara secara optimal. Sementara itu, di sektor perkeretaapian, rencana untuk melanjutkan direct train Jakarta-Semarang dan Jakarta-Yogyakarta akan memberikan pilihan tambahan bagi pemudik yang menggunakan kereta api. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan di moda transportasi lain.
Inovasi dan Teknologi untuk Kelancaran Mudik
Beberapa inovasi teknologi juga akan diterapkan, seperti digitalisasi pembelian tiket secara online untuk semua moda transportasi. Optimalisasi Terminal 1 dan 2 Bandara Soekarno-Hatta juga akan dilakukan untuk mencegah penumpukan di Terminal 3. Pengoperasian Stasiun Karawang untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga akan dipertimbangkan, dengan tetap memprioritaskan aspek keselamatan.
Kerjasama Antar Kementerian dan Pemerintah Daerah
Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), juga menekankan pentingnya koordinasi antar kementerian dan pemerintah daerah. Kemenhub diminta memperkuat satgas dan posko mudik, berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait, dan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri untuk mengoordinasikan pemerintah daerah. Kajian penerapan WFA (work from anywhere) juga akan dilakukan untuk mengurangi kepadatan di puncak arus mudik.
Pengembangan Infrastruktur Pelabuhan
AHY juga menyoroti perlunya penyederhanaan proses bisnis di Pelabuhan Merak, pembangunan dermaga baru di Cilegon dan Merak, serta aktivasi Pelabuhan Jangkar Situbondo, sesuai ketersediaan anggaran. Semua upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi infrastruktur transportasi, sehingga dapat menunjang kelancaran arus mudik Lebaran 2025.
Kesimpulan
Kementerian Perhubungan berkomitmen penuh untuk memastikan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan arus mudik Lebaran 2025. Dengan perencanaan yang matang, inovasi teknologi, dan kerja sama antar instansi, diharapkan perjalanan mudik Lebaran tahun depan akan berjalan lancar dan menyenangkan bagi seluruh masyarakat Indonesia.