Menko PMK Tindaklanjuti Demo ASN Kemendikbudristek
Setelah demo ASN di Kemendikbudristek, Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya memfasilitasi pertemuan antara kedua belah pihak, dan Menko PMK akan menindaklanjuti untuk mencari solusi.

Demo Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada Senin, 20 Januari 2024, langsung ditanggapi oleh Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya. Teddy, yang saat itu sedang berada di Sumedang, Jawa Barat mendampingi Presiden, segera menghubungi kedua belah pihak yang bertikai.
"Kemarin saya langsung menghubungi kedua belah pihak saat masih di Sumedang," jelas Teddy saat dihubungi Antara pada Selasa, 21 Januari 2024. Kecepatan respons ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani permasalahan tersebut.
Ternyata, pada malam harinya, pimpinan Kemendikbudristek dan perwakilan ASN telah melakukan dialog langsung di kantor Kemendikbudristek sendiri. Pertemuan ini difasilitasi oleh komunikasi cepat yang dilakukan oleh Sekretaris Kabinet. Tujuannya jelas: mencari solusi terbaik bagi semua pihak.
Lebih lanjut, Teddy menyampaikan bahwa Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) akan melanjutkan upaya penyelesaian masalah ini. Hal ini menunjukkan adanya komitmen untuk segera menemukan titik temu dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi para ASN.
"Dan, kemarin malam kedua belah pihak sudah bertemu. Kemudian hari ini Menko PMK akan menindaklanjuti," tegas Teddy. Pernyataan ini memberikan keyakinan bahwa pemerintah serius menangani tuntutan para ASN dan mencari penyelesaian yang adil dan efektif.
Kecepatan respon dan upaya mediasi yang dilakukan oleh Sekretaris Kabinet dan rencana tindak lanjut dari Menko PMK menjadi bukti komitmen pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan internal di lingkungan Kemendikbudristek. Semoga proses ini dapat berjalan lancar dan menghasilkan solusi yang memuaskan semua pihak.
Peristiwa ini menyoroti pentingnya komunikasi dan mediasi dalam menyelesaikan konflik di lingkungan pemerintahan. Semoga ke depannya, mekanisme penyelesaian masalah serupa dapat ditingkatkan agar kejadian serupa dapat dihindari.