Istana Tunggu Hasil Dialog Internal Kemdikbudristek: Kasus Pegawai Diberhentikan
Istana Kepresidenan menunggu hasil dialog internal Kemdikbudristek terkait pemberhentian mendadak seorang pegawai, Neni Herlina, yang memicu aksi damai ASN Kemdikbudristek; pihak istana optimis masalah dapat diselesaikan secara internal.

Pegawai Kemdikbudristek Diberhentikan, Istana Tunggu Hasil Dialog Internal
Aksi damai yang dilakukan Aparatur Sipil Negara (ASN) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) beberapa waktu lalu menyita perhatian. Aksi ini dipicu dugaan pemberhentian mendadak seorang pegawai bernama Neni Herlina. Menanggapi hal ini, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (KPK), Hasan Nasbi, menyatakan Istana masih menunggu hasil dialog internal Kemdikbudristek untuk menyelesaikan masalah ini.
Menurut Hasan, pihaknya optimis dialog antara pimpinan Kemdikbudristek dan Paguyuban Pegawai Dikti akan menghasilkan solusi. 'Kita tunggu saja hasil dialog yang akan dilakukan di internal kementerian tersebut,' ujar Hasan dalam keterangan tertulis, Senin, 20 Januari 2024. Ia menekankan pentingnya penyelesaian masalah ini melalui jalur komunikasi dan dialog terbuka.
Dialog Internal Kemdikbudristek: Mencari Titik Temu
Hasan menambahkan, dialog yang dilakukan diharapkan bisa menjadi jalan tengah. 'Sejauh ini kita yakin bisa diselesaikan dengan dialog dari hati ke hati dan kepala dingin,' tambahnya. Hal senada diungkapkan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemdikbudristek, Khairul Munadi. Dalam forum dialog tersebut, Khairul menegaskan bahwa Kemdikbudristek terbuka terhadap segala masukan dan aspirasi, baik dari internal maupun publik.
Penjelasan Dirjen Dikti Terkait Rotasi Pegawai
Khairul Munadi menjelaskan bahwa Kemdikbudristek akan menindaklanjuti permasalahan ini dan berupaya mencari solusi terbaik. Ia menyebut rotasi, promosi, dan mutasi ASN pada masa transisi kementerian merupakan hal yang wajar. 'Rotasi, promosi, dan mutasi ASN pada masa transisi kementerian ini merupakan hal yang lumrah sebagai upaya penyegaran organisasi dan tour of duty,' jelas Khairul.
Kesimpulan
Kasus pemberhentian Neni Herlina telah memicu aksi damai dan menjadi sorotan publik. Namun, Istana Kepresidenan dan Kemdikbudristek optimis masalah ini dapat diselesaikan melalui jalur dialog dan komunikasi internal. Hasil dari dialog internal tersebut kini ditunggu untuk memberikan kejelasan dan solusi atas permasalahan yang terjadi.