Menko Polkam Pantau Pengamanan Lebaran di Jawa-Sumatera, Situasi Kondusif
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan memantau langsung pengamanan Lebaran di enam wilayah Jawa dan Sumatera, memastikan situasi kondusif dan aman.

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan, atau yang akrab disapa BG, telah melakukan pemantauan langsung terhadap pengamanan di enam wilayah strategis di Pulau Jawa dan Sumatera selama periode Lebaran. Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan Operasi Ketupat 2025 berjalan optimal dan masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan aman dan nyaman. Tim pemantauan dikerahkan ke Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, menitikberatkan pada lokasi-lokasi yang diprediksi padat selama periode mudik Lebaran.
Tim Menko Polkam secara khusus memantau titik-titik keramaian seperti pasar, tempat wisata, terminal, bandara, stasiun, dan pelabuhan. Tujuannya adalah untuk memastikan TNI dan Polri menjalankan tugas pengamanan dengan maksimal, sehingga potensi gangguan keamanan dapat diminimalisir. Pemantauan ini juga mencakup jalur mudik kendaraan pribadi, yang menjadi fokus utama mengingat tingginya volume kendaraan yang diperkirakan melintas selama periode tersebut. "Kami mengerahkan tim pemantauan ke enam wilayah prioritas...Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan pengamanan serta pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 berjalan optimal," ujar Budi Gunawan dalam siaran pers resmi.
Hasil pemantauan menunjukkan beberapa data penting. Di jalur mudik Pulau Jawa, tercatat kepadatan kendaraan tertinggi berada di Tol Cikampek Utama (arah Jawa Tengah) dengan 28.894 unit, Tol Cipali (arah Jawa Tengah) dengan 23.623 unit, dan Gerbang Tol Banyumanik Semarang dengan 23.971 unit. Selain itu, terjadi peningkatan aktivitas di tempat wisata, khususnya di Jawa Tengah, dengan 97 titik wisata yang dikunjungi oleh 26.131 wisatawan. Bandara Soekarno-Hatta mencatat 35.980 keberangkatan dan 36.049 kedatangan penumpang, sementara stasiun-stasiun di DKI Jakarta melayani 79.702 penumpang berangkat dan 96.205 penumpang datang. Pelabuhan Merak dan Bakauheni mencatat hampir 110 ribu penumpang.
Pemantauan Lokasi Strategis dan Kesimpulan
Tim Menko Polkam tidak hanya fokus pada jalur darat, tetapi juga memantau bandara dan stasiun kereta api sebagai jalur utama pemudik. Pemantauan di berbagai sektor transportasi ini bertujuan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran. Meskipun volume penumpang dan kendaraan terpantau tinggi di berbagai lokasi, Menko Polkam menyatakan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat secara umum tetap kondusif dan aman. "Hasil pemantauan menunjukkan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat secara umum dalam kondisi aman dan kondusif. Tidak ada laporan kasus menonjol di wilayah-wilayah yang dipantau," tegas BG.
Menko Polkam memastikan bahwa pemantauan akan terus dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama periode Lebaran. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama musim mudik dan cuti bersama Lebaran. Dengan adanya pemantauan intensif ini, diharapkan masyarakat dapat merasa tenang dan aman dalam merayakan hari raya Idul Fitri.
Secara keseluruhan, upaya pemantauan yang dilakukan oleh Menko Polkam ini memberikan gambaran yang jelas mengenai situasi di lapangan dan memastikan bahwa langkah-langkah pengamanan yang telah disiapkan berjalan efektif. Hal ini penting untuk mencegah potensi gangguan keamanan dan memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran.
Ke depannya, diharapkan kerjasama antar instansi terkait dapat terus ditingkatkan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat pada perayaan hari besar keagamaan lainnya.