Menlu RI Dorong Peningkatan Perdagangan RI-EU yang Adil dan Saling Menguntungkan
Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menekankan pentingnya kerja sama perdagangan dan investasi yang adil dan saling menguntungkan antara Indonesia dan Uni Eropa (EU) dalam pertemuan dengan Direktur Eksekutif Asia Pasifik EEAS, Niclas Kvarnstrom.

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi, baru-baru ini mengadakan pertemuan penting dengan Direktur Eksekutif Asia Pasifik Dinas Luar Negeri Eropa (EEAS), Niclas Kvarnstrom, di Jakarta. Pertemuan tersebut difokuskan pada peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Uni Eropa (EU). Pertemuan ini berlangsung pada Kamis, 13 Maret 2024, di Kantor Kementerian Luar Negeri RI, dan menghasilkan sejumlah poin penting terkait hubungan bilateral kedua negara.
Dalam pertemuan tersebut, Menlu RI menekankan pentingnya prinsip keadilan dan saling menguntungkan dalam setiap kerja sama ekonomi. Beliau juga menyampaikan bahwa stabilitas ekonomi nasional dan iklim investasi yang kondusif di Indonesia menjadi kunci utama dalam memperkuat hubungan bilateral dengan Uni Eropa. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk menciptakan lingkungan yang menarik bagi investor asing, termasuk dari Uni Eropa.
Selain membahas perdagangan dan investasi, Menlu RI juga membuka peluang kerja sama di bidang energi berkelanjutan, ketahanan pangan, dan pengelolaan lingkungan. Kerja sama di bidang-bidang ini dinilai sangat penting untuk menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan krisis pangan. Menlu RI berharap kerja sama ini dapat menghasilkan solusi yang inovatif dan berkelanjutan bagi kedua belah pihak.
Penguatan Kerja Sama Indonesia-EU
Pertemuan tersebut juga membahas isu geopolitik global. Kedua pihak sepakat untuk terus menjunjung tinggi multilateralisme dan supremasi hukum internasional sebagai landasan dalam menciptakan stabilitas dan kepastian global. Hal ini mencerminkan komitmen bersama Indonesia dan Uni Eropa untuk menjaga perdamaian dan keamanan dunia.
Menlu RI menegaskan komitmen Indonesia terhadap prinsip hukum internasional dan konsistensi dalam berbagai forum global, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hal ini menunjukkan posisi Indonesia sebagai negara yang taat hukum dan aktif berkontribusi dalam menciptakan tatanan dunia yang lebih baik.
Sebagai respons positif, Direktur Eksekutif Kvarnstrom menyampaikan apresiasi terhadap peta jalan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan dukungan terhadap berbagai inisiatif reformasi ekonomi dan efisiensi pemerintahan. Apresiasi ini menunjukkan kepercayaan Uni Eropa terhadap langkah-langkah yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam meningkatkan perekonomian nasional.
Lebih lanjut, Kvarnstrom juga menyampaikan apresiasi Uni Eropa kepada Indonesia sebagai mitra demokrasi yang berkomitmen terhadap nilai-nilai multilateralisme dan tatanan berbasis aturan. Hal ini menunjukkan pengakuan Uni Eropa terhadap peran penting Indonesia dalam menjaga demokrasi dan tatanan internasional.
Dukungan Uni Eropa untuk Pembangunan Hijau di Indonesia
Uni Eropa juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung kebijakan pembangunan hijau Indonesia melalui kerja sama transisi energi dan tata kelola lingkungan yang lebih baik. Dukungan ini sejalan dengan upaya Indonesia dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan dan mengurangi dampak perubahan iklim.
Pertemuan ini merupakan bagian dari Rapat ke-8 Komite Gabungan Indonesia-Uni Eropa yang berlangsung pada Rabu, 12 Maret 2024. Kvarnstrom hadir sebagai ketua delegasi Uni Eropa dalam rapat tersebut. Rapat ini menandai pentingnya hubungan bilateral Indonesia-Uni Eropa dan komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang.
Secara keseluruhan, pertemuan antara Menlu RI dan Direktur Eksekutif Kvarnstrom menghasilkan kesepakatan penting untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, menjaga stabilitas global, dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Kerja sama yang adil dan saling menguntungkan antara Indonesia dan Uni Eropa diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kedua negara dan berkontribusi pada perdamaian dan kesejahteraan dunia.
Pertemuan ini menunjukkan komitmen kuat kedua negara untuk mempererat hubungan bilateral dan menghadapi tantangan global bersama. Dengan adanya kerja sama yang erat, Indonesia dan Uni Eropa dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi rakyatnya.