Airlangga Hartarto Bahas Optimasi Iklim Investasi RI dengan Delegasi Uni Eropa
Menteri Airlangga Hartarto bertemu delegasi EU-ABC untuk membahas kebijakan ekonomi Indonesia 2025, iklim investasi, dan potensi kerja sama ekonomi dengan Uni Eropa.
![Airlangga Hartarto Bahas Optimasi Iklim Investasi RI dengan Delegasi Uni Eropa](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230115.649-airlangga-hartarto-bahas-optimasi-iklim-investasi-ri-dengan-delegasi-uni-eropa-1.jpeg)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, baru-baru ini bertemu dengan delegasi European Union - ASEAN Business Council (EU-ABC) di Jakarta. Pertemuan tersebut difokuskan pada outlook kebijakan ekonomi Indonesia tahun 2025 dan upaya optimasi iklim investasi bagi pelaku usaha Uni Eropa.
Pembahasan Isu Strategis Ekonomi Indonesia
Dalam pertemuan tersebut, berbagai isu strategis dibahas, termasuk proses aksesi Indonesia ke OECD, kebijakan ekspor-impor dan TKDN, sektor kesehatan dan farmasi, peningkatan daya saing ekonomi, ekonomi digital, serta ketertelusuran rantai pasok dan industri lokal. Hadirnya 130 delegasi EU-ABC, 50 di antaranya secara langsung dalam pertemuan, mewakili 49 organisasi bisnis terkemuka Eropa, menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap potensi ekonomi Indonesia.
Ketua Delegasi EU-ABC, Jens Rübbert, menyatakan optimisme atas komitmen pemerintah Indonesia dalam menciptakan lingkungan investasi yang kondusif. Jumlah delegasi yang hadir merupakan yang terbesar dalam lebih dari satu dekade terakhir, menunjukkan kepercayaan tinggi komunitas bisnis Eropa terhadap potensi Indonesia sebagai mitra ekonomi strategis. Hal ini menunjukkan tingginya minat investasi dari Uni Eropa di Indonesia.
Upaya Pemerintah Indonesia dalam Meningkatkan Iklim Investasi
Menko Airlangga Hartarto menegaskan komitmen pemerintah dalam menciptakan investasi baru dan meningkatkan iklim investasi untuk menopang stabilitas makroekonomi yang kuat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun lalu mencapai 5,03 persen, mencerminkan keyakinan pemerintah terhadap potensi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Sejumlah paket ekonomi strategis telah diluncurkan dalam 100 hari kerja pemerintahan baru untuk mempercepat transformasi ekonomi nasional.
Indonesia dan Uni Eropa memiliki hubungan bisnis strategis yang ditandai dengan surplus nilai perdagangan Indonesia selama lima tahun berturut-turut (2020-2024) dan peningkatan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 47,7 persen pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Pemerintah telah menciptakan lingkungan investasi yang lebih kondusif, terutama di kawasan ekonomi khusus dan kawasan industri, dengan kemudahan perizinan dan fasilitas fiskal seperti Tax Holiday, Tax Allowance, dan super deduction tax 300 persen untuk riset dan pengembangan di bidang tertentu.
Apresiasi dan Dukungan dari Delegasi EU-ABC
Delegasi EU-ABC mengapresiasi peran strategis Indonesia di dunia internasional dan iklim investasi yang semakin membaik. Mereka juga menyampaikan dukungan terhadap percepatan penyelesaian Perundingan Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Perundingan yang telah berlangsung selama sembilan tahun ini diharapkan selesai pada kuartal pertama tahun 2025 untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kedua belah pihak. Pemerintah Indonesia menyatakan komitmen untuk menyelesaikan perundingan IEU-CEPA tepat waktu.
Kesimpulan
Pertemuan antara Menko Airlangga Hartarto dan delegasi EU-ABC menandai komitmen kuat Indonesia dalam meningkatkan iklim investasi dan memperkuat kerja sama ekonomi dengan Uni Eropa. Dengan berbagai kebijakan dan upaya yang dilakukan, Indonesia berupaya menarik lebih banyak investasi asing dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Penyelesaian IEU-CEPA diharapkan dapat semakin memperkuat hubungan ekonomi bilateral antara Indonesia dan Uni Eropa.