Target Rampung Perundingan IEU-CEPA Semester I 2025
Menko Airlangga Hartarto menargetkan finalisasi perundingan IEU-CEPA pada semester I 2025, setelah sebelumnya terhambat selama 9 tahun dan pergantian kabinet di Uni Eropa.
![Target Rampung Perundingan IEU-CEPA Semester I 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/220132.472-target-rampung-perundingan-ieu-cepa-semester-i-2025-1.jpg)
Jakarta, 5 Februari 2025 - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memasang target ambisius: menyelesaikan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) pada semester pertama tahun 2025. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh beliau dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta.
Perundingan IEU-CEPA: Target Baru di Tengah Tantangan
Airlangga menyatakan optimisme, "Ini waktunya menjadi sangat tepat dan penting. Uni Eropa memiliki pemerintahan baru, dan saya akan segera berkomunikasi dengan komisioner baru. Dari pembicaraan awal, komisioner baru ini sangat antusias untuk menyelesaikan CEPA."
Proses negosiasi IEU-CEPA memang telah berjalan alot selama 9 tahun. Namun, dengan adanya pemerintahan baru di Uni Eropa dan komitmen kuat dari kedua belah pihak, harapan untuk mencapai kesepakatan semakin besar. Presiden Prabowo Subianto juga telah menetapkan target penyelesaian pada semester I 2025.
Hambatan dan Isu Utama
Airlangga mengakui adanya beberapa isu yang perlu diselesaikan. Meskipun beliau enggan merinci detailnya, kemenangan Indonesia dalam sengketa kelapa sawit di WTO diharapkan dapat memperlancar negosiasi. Sebelumnya, pada September 2024, Airlangga menjelaskan bahwa pergantian kabinet di Uni Eropa sempat menghambat proses perundingan, menyebabkan perubahan persyaratan bagi Indonesia.
Tiga isu utama menjadi fokus utama perundingan. Uni Eropa menginginkan Indonesia melonggarkan kebijakan impor produk-produk Eropa. Kedua, negosiasi terkait kebijakan pembatasan ekspor Indonesia, khususnya pengenaan bea keluar. Ketiga, bahasan mengenai perpajakan digital juga menjadi poin penting yang perlu kesepakatan bersama.
Harapan dan Kesimpulan
Target penyelesaian IEU-CEPA pada semester I 2025 menunjukkan komitmen kuat Indonesia untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan Uni Eropa. Meskipun perjalanan negosiasi masih panjang dan penuh tantangan, optimisme Airlangga dan dukungan dari Presiden Prabowo Subianto memberikan harapan besar bagi tercapainya kesepakatan yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Kemenangan Indonesia di WTO terkait kelapa sawit juga menjadi angin segar dalam proses perundingan ini.
Keberhasilan perundingan IEU-CEPA akan berdampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia, membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produk-produk Indonesia di Eropa dan sebaliknya. Kita berharap proses negosiasi dapat berjalan lancar dan mencapai kesepakatan yang optimal bagi kedua negara.