IEU-CEPA: Target Finalisasi Perundingan di Semester Pertama Tahun Ini
Menteri Perdagangan Budi Santoso menargetkan penyelesaian perundingan IEU-CEPA pada semester pertama 2024 untuk meningkatkan akses pasar Indonesia ke Eropa, terutama untuk produk tekstil, pakaian jadi, dan alas kaki.

Jakarta, 5 Maret 2024 - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso optimistis dapat menyelesaikan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) pada semester pertama tahun ini. Saat ini, beberapa isu teknis masih dalam tahap negosiasi. Hal ini disampaikan Mendag Budi Santoso di Jakarta, Rabu (5/3).
"Rencana (perundingan selanjutnya) adalah minggu depan. Semoga, di semester pertama (tahun ini), akan selesai," ujar Santoso. Ia menambahkan bahwa IEU-CEPA sangat penting untuk meningkatkan perdagangan Indonesia ke pasar Eropa, khususnya produk tekstil, pakaian jadi, dan alas kaki.
IEU-CEPA diharapkan dapat membuka akses pasar yang lebih luas bagi Indonesia. "Sekarang persaingan semakin ketat, mungkin masuk ke negara lain juga sulit. Persaingan banyak, tetapi kita punya kesempatan untuk masuk ke pasar Eropa," kata Santoso.
Percepatan Negosiasi IEU-CEPA
Pada Februari 2024, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, melakukan pertemuan daring dengan Komisaris Perdagangan Uni Eropa, Maros Sefcovic. Pertemuan tersebut bertujuan untuk menyelaraskan persepsi guna mempercepat penyelesaian negosiasi IEU-CEPA.
Komisaris Sefcovic menekankan pentingnya menjaga momentum dalam membahas kerangka waktu yang realistis untuk menyelesaikan negosiasi, yang dapat diterima oleh kedua belah pihak. Ia menambahkan, "Kondisi perdagangan global yang ditandai dengan perang tarif membutuhkan strategi mitigasi yang tepat untuk memastikan kelancaran arus perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Uni Eropa."
Perlu diketahui, IEU-CEPA merupakan perjanjian perdagangan bilateral komprehensif antara Indonesia dan negara-negara mitra di Uni Eropa. Selama sembilan tahun terakhir, telah dilakukan sembilan belas putaran negosiasi IEU-CEPA.
Tiga Pilar Utama IEU-CEPA
Secara umum, perjanjian ini memiliki tiga pilar utama: akses pasar untuk perdagangan barang dan jasa; investasi dan pengadaan publik; serta harmonisasi peraturan perdagangan, kerja sama, dan peningkatan kapasitas.
IEU-CEPA diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi Indonesia, termasuk peningkatan ekspor produk-produk unggulan ke pasar Eropa yang kompetitif. Penyelesaian negosiasi ini akan menjadi tonggak penting dalam hubungan ekonomi bilateral Indonesia dan Uni Eropa, membuka peluang investasi dan perdagangan yang lebih besar bagi kedua pihak.
Proses negosiasi yang telah berlangsung selama sembilan tahun menunjukkan komitmen kuat dari kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Dengan target penyelesaian pada semester pertama tahun ini, diharapkan IEU-CEPA dapat segera memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
- Akses Pasar yang Lebih Luas: IEU-CEPA akan membuka peluang bagi produk Indonesia untuk memasuki pasar Eropa yang besar dan kompetitif.
- Peningkatan Investasi: Perjanjian ini diharapkan dapat menarik investasi asing langsung dari Uni Eropa ke Indonesia.
- Harmonisasi Peraturan Perdagangan: IEU-CEPA akan menyelaraskan peraturan perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa, sehingga mempermudah arus barang dan jasa.
Dengan tercapainya kesepakatan IEU-CEPA, Indonesia diharapkan dapat meningkatkan daya saing di pasar internasional dan memperkuat posisinya dalam perdagangan global. Keberhasilan negosiasi ini akan menjadi bukti komitmen Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.