Mensos Gus Ipul Shalat Idul Fitri Bersama Kelompok Rentan di Sentra Mulya Jaya
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) melaksanakan Shalat Idul Fitri bersama kelompok rentan di Sentra Mulya Jaya, Jakarta, menekankan pentingnya perhatian pada kesejahteraan sosial.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, melaksanakan Shalat Idul Fitri 1446 Hijriah bersama kelompok rentan di Masjid Al-Khairat, Sentra Mulya Jaya, Jakarta, pada Senin, 31 Maret 2024. Shalat Id tersebut menjadi momen penting bagi Gus Ipul untuk berempati dan berbagi dengan penyandang disabilitas, tunarungu, tunawicara, dan kelompok rentan lainnya yang tinggal di balai rehabilitasi tersebut. Kegiatan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan perhatian khusus kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan.
"Kami melaksanakan shalat di sini bersama dengan kelompok rentan, ada yang tunarungu, tunawicara. Ini bagian dari layanan kami," ujar Gus Ipul saat ditemui usai shalat. Kehadiran Mensos di tengah-tengah mereka bukan sekadar menjalankan ibadah, melainkan juga sebagai bentuk kepedulian dan dukungan nyata bagi para penghuni Sentra Mulya Jaya. Setelah shalat, Gus Ipul menyempatkan diri untuk berbincang dan bertegur sapa dengan para penghuni, menciptakan suasana hangat dan penuh keakraban.
Sentra Mulya Jaya, salah satu dari 31 sentra yang dikelola Kementerian Sosial (Kemensos), berperan sebagai tempat rehabilitasi sosial bagi kelompok rentan. Di tempat ini, mereka mendapatkan perawatan, pelatihan, dan dukungan untuk meningkatkan kemandirian dan kualitas hidup. Kehadiran Gus Ipul di Sentra Mulya Jaya menjadi bukti nyata komitmen Kemensos dalam memberikan layanan terbaik bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan perlindungan dan pembinaan.
Perhatian Khusus pada Kelompok Rentan
Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul menjelaskan bahwa Kemensos berupaya membantu kelompok, komunitas, dan individu yang selama ini belum merasakan manfaat pembangunan secara optimal. Ia menekankan bahwa pembangunan nasional tidak boleh meninggalkan siapapun di belakang. "Pembangunan sudah berjalan sejak Indonesia merdeka, tetapi masih ada sebagian masyarakat yang belum terbawa dalam proses pembangunan, sehingga kesejahteraan sosialnya perlu diafirmasi, dibantu, serta didukung melalui regulasi, program, dan kegiatan," jelasnya. Sentra-sentra rehabilitasi sosial, seperti Sentra Mulya Jaya, menjadi jawaban atas kebutuhan tersebut.
Lebih lanjut, Gus Ipul menjelaskan bahwa sentra-sentra ini menampung dan merehabilitasi individu yang membutuhkan layanan khusus dari Kemensos. Penerima layanan meliputi 12 Pemerlu Atensi Sosial (PAS), antara lain fakir miskin, penyandang disabilitas, anak-anak terlantar yang berhadapan dengan hukum, korban kekerasan, masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), gelandangan, pengemis, korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO), dan kelompok lain yang memerlukan rehabilitasi sosial dan medis. Layanan yang diberikan pun beragam, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu.
Di Sentra Mulya Jaya, para kelompok rentan tersebut mendapatkan tempat tinggal sementara dan layanan rehabilitasi untuk mencapai kemandirian. Program rehabilitasi dirancang untuk membantu mereka menjadi individu atau keluarga yang lebih mandiri dan mampu berintegrasi kembali ke masyarakat. Proses rehabilitasi ini membutuhkan dukungan dan kerjasama berbagai pihak, termasuk para pendamping rehabilitasi sosial yang memiliki keterampilan khusus dalam menangani berbagai kasus, seperti orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan lansia terlantar.
"Ini karena diperlukan keterampilan khusus untuk melayani mereka," tutur Gus Ipul. Hal ini menunjukkan bahwa Kemensos tidak hanya menyediakan tempat tinggal dan perawatan, namun juga memberikan pelatihan dan pendampingan yang terarah agar para penghuni Sentra Mulya Jaya dapat hidup lebih bermartabat dan mandiri di masa depan. Komitmen ini menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan sosial seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Kemensos berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan fasilitas di Sentra Mulya Jaya dan sentra-sentra lainnya agar dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi kelompok rentan. Dengan dukungan berbagai pihak, diharapkan semakin banyak individu yang dapat terbantu dan terbebas dari berbagai permasalahan sosial yang dihadapi.