Mentan Tekankan Patuhi HET Minyak Goreng Rp15.700: Siap Pantau Hingga Desa
Menteri Pertanian meminta pengusaha patuh pada HET minyak goreng Rp15.700 per liter dan berkoordinasi dengan Satgas Pangan untuk pengawasan harga hingga tingkat desa guna stabilisasi harga jelang Ramadhan.

Jakarta, 17 Februari 2024 - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dengan tegas meminta seluruh pengusaha untuk menaati Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng yang telah ditetapkan pemerintah, yakni Rp15.700 per liter. Pernyataan tersebut disampaikan seusai memimpin rapat koordinasi terbatas (rakortas) lintas kementerian/lembaga di bidang pangan.
Pemantauan Harga dan Penegakan HET
Dalam jumpa pers, Mentan mengungkapkan keprihatinannya atas temuan kenaikan harga sejumlah komoditas pangan, termasuk minyak goreng. Meskipun tidak merinci besaran kenaikannya, Mentan menekankan pentingnya kepatuhan terhadap HET yang telah ditetapkan. Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas harga pangan, khususnya menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Untuk memastikan penegakan HET, Mentan menyatakan telah berkoordinasi dengan Satgas Pangan. Tim ini akan melakukan pemantauan harga hingga ke tingkat desa, guna memastikan harga minyak goreng sesuai dengan yang telah ditetapkan. 'Satgas pangan masih ada, kita sudah komunikasi, tolong dipantau sampai tingkat desa. Bahwa harga (HET minyak goreng) sudah ditetapkan oleh pemerintah, melalui Menteri Perdagangan, kita harus patuhi,' tegas Mentan.
Koordinasi Lintas Sektor dan Harapan Ramadhan
Rakortas yang dipimpin Mentan dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Direktur Utama Perum Bulog, Wakil Menteri Dalam Negeri, Wakil Menteri Perdagangan, Wakil Menteri Pertanian, Badan Pusat Statistik, dan BUMN di bidang pangan. Tujuan rakortas ini adalah untuk menyatukan langkah lintas sektor dalam mengendalikan harga pangan selama bulan Ramadhan.
Pemerintah berharap agar masyarakat dapat menikmati bulan Ramadhan dan Idul Fitri dengan tenang, tanpa khawatir akan lonjakan harga pangan. Mentan menyampaikan harapannya agar harga pangan tetap stabil, bahkan lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. 'Kita ingin di bulan suci Ramadhan, itu semua yang melakukan puasa, melaksanakan ibadah puasa, tersenyum. Karena harga stabil dan syukur-syukur di bawah dari harga tahun lalu,' harap Mentan.
Kondisi Harga di Lapangan dan Langkah Selanjutnya
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menambahkan bahwa harga minyak goreng di pasaran saat ini masih berada di kisaran Rp17.000 hingga Rp18.000 per liter. Kondisi ini menunjukkan adanya kesenjangan antara HET dan harga pasar. Arief menegaskan komitmennya untuk berkoordinasi dengan Satgas Pangan guna menertibkan harga minyak goreng dan mengembalikannya ke angka HET yang telah ditetapkan.
'Sudah diputuskan oleh Menteri Perdagangan Rp15.700 per liter, ya harus dieksekusi Rp15.700. Sekarang angkanya Rp17.000-Rp18.000 untuk Minyakita. Rata-rata nasional ya. Itu yang harus kita perbaiki sama-sama,' ujar Arief.
Kesimpulan
Pernyataan tegas Mentan dan koordinasi lintas sektor menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga minyak goreng. Pemantauan ketat hingga tingkat desa dan kerja sama dengan Satgas Pangan diharapkan mampu memastikan HET minyak goreng Rp15.700 per liter terlaksana, memberikan ketenangan bagi masyarakat selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.