Menteri Ketenagakerjaan: Fokus Peningkatan Kualitas SDM Indonesia
Pemerintah Indonesia tengah fokus meningkatkan kualitas angkatan kerja, karena industri membutuhkan kompetensi spesifik, bukan sekadar gelar sarjana, serta produktivitas yang masih rendah dibandingkan negara lain seperti Vietnam.
Bandarlampung, Lampung, 21 Januari 2024 - Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyatakan pemerintah Indonesia tengah fokus meningkatkan kualitas angkatan kerja. Pernyataan ini disampaikan langsung saat memberikan kuliah umum di Institut Teknologi Sumatera (Itera), Lampung, Selasa lalu.
Menurut Menteri Yassierli, dunia industri saat ini membutuhkan pekerja dengan kompetensi spesifik. Gelar sarjana saja tak lagi menjadi jaminan terserapnya lulusan di pasar kerja. Ia menekankan, "Ini sangat bergantung pada kebutuhan industri." Persaingan untuk menjadi kandidat terbaik semakin ketat karena industri membutuhkan pekerja siap pakai.
Oleh karena itu, Yassierli mendorong universitas untuk berkolaborasi mempersiapkan mahasiswa yang mampu bersaing dan memenuhi ekspektasi kompetensi industri. Universitas juga memiliki peran penting dalam meningkatkan Indeks Modal Manusia (IHM) Indonesia yang masih di bawah rata-rata negara ASEAN, yakni 0.540.
Selain kualitas tenaga kerja, rendahnya produktivitas juga menjadi tantangan. "Produktivitas kita dibandingkan Vietnam misalnya, jauh tertinggal. Vietnam salah satu negara yang mengalami akselerasi luar biasa dalam 10 tahun terakhir," ujar Yassierli. Vietnam, contohnya, terus berupaya meningkatkan kualitas SDM-nya dengan membangun banyak pusat pelatihan kerja dan fokus pada gerakan peningkatan produktivitas skala besar.
Yassierli mengakui, Indonesia baru memulai upaya yang seharusnya sudah dilakukan 10 tahun lalu. Namun, ia optimis, "Tidak ada kata terlambat; semoga ke depannya kita bisa mempercepat upaya ini." Minimnya talenta digital di Indonesia juga menjadi sorotan. Hanya 19 persen pekerja Indonesia yang memiliki kemampuan digital, dan hanya 6 persen yang memiliki kemampuan digital tingkat lanjut.
Untuk itu, setiap universitas perlu menyiapkan kurikulum yang fokus membangun keterampilan digital mahasiswa. "Ini potret tantangan kualitas SDM saat ini, dan mungkin solusinya ada di universitas," pungkas Menteri Yassierli. Ia berharap kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi dapat menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang lebih berkualitas dan produktif.