Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja: Kunci Daya Saing Indonesia di Era Digital
Menteri Ketenagakerjaan menekankan pentingnya peningkatan kualitas tenaga kerja Indonesia untuk menghadapi persaingan global di era digital, melalui pelatihan terintegrasi dan sertifikasi kompetensi.
Jakarta, 26 Januari 2024 - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, menyatakan bahwa peningkatan kualitas individu merupakan prioritas utama pembangunan ketenagakerjaan Indonesia. Hal ini disampaikan Menaker Yassierli dalam keterangan resmi yang diterima Minggu lalu di Jakarta. Menurutnya, peningkatan kualitas tenaga kerja menjadi kunci daya saing di era digital yang penuh tantangan.
Menaker Yassierli menyoroti tantangan utama yang dihadapi tenaga kerja Indonesia, yaitu rendahnya tingkat pendidikan dan keterampilan digital. Indeks modal manusia dan keterampilan digital Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk mempercepat transformasi sektor ketenagakerjaan.
Transformasi tersebut akan difokuskan pada pelatihan terintegrasi dengan kebutuhan industri global, seperti green jobs, teknologi medis, dan ekonomi digital. "Indeks modal manusia Indonesia masih di bawah rata-rata ASEAN. Karena itu, kami menargetkan upskilling dan reskilling tenaga kerja melalui kolaborasi dengan institusi pendidikan dan pelatihan yang berbasis kebutuhan industri," jelas Menaker Yassierli.
Pemerintah menyadari pentingnya keselarasan keterampilan tenaga kerja dengan transformasi digital dan ekonomi hijau. Hal ini meliputi peningkatan kemampuan di bidang kecerdasan buatan (AI), analisis data, dan energi terbarukan. Program pelatihan vokasi juga menjadi fokus utama, dengan 3.320 program pelatihan tersedia melalui SIAPKerja pada tahun 2024, termasuk pelatihan hibrida dan e-training.
Selain pelatihan vokasi, pemerintah juga meningkatkan sertifikasi kompetensi berbasis SKKNI yang relevan dengan kebutuhan industri. Langkah ini bertujuan untuk memastikan tenaga kerja Indonesia mampu bersaing di pasar kerja global. Sertifikasi kompetensi ini menjadi bagian penting dalam meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja.
Program-program tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia secara menyeluruh. Dengan memastikan tenaga kerja memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan pasar, diharapkan akan tercipta lapangan kerja yang lebih berkualitas dan berdaya saing.
Menaker Yassierli optimistis, melalui kebijakan inklusif dan kolaborasi lintas sektor, Indonesia mampu mencetak tenaga kerja berkualitas tinggi yang mampu menghadapi tantangan global. Dengan demikian, Indonesia dapat meningkatkan daya saingnya di kancah internasional.