Menteri LHK Apresiasi Pengelolaan KBS: Satwa Sehat, Konservasi Terjaga
Menteri LHK Hanif Faisol Nurofiq memberikan apresiasi atas kualitas pengelolaan Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang dinilai baik dalam hal kesehatan satwa dan kebersihan lingkungan, namun mengingatkan pentingnya kesejahteraan satwa.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanif Faisol Nurofiq, memberikan apresiasi tinggi kepada pihak pengelola Kebun Binatang Surabaya (KBS) atas kualitas pengelolaannya. Kunjungannya pada Rabu (7/5), yang diamanatkan Presiden Prabowo Subianto kepada Kementerian LHK untuk mengawal biodiversitas Indonesia, menunjukkan bahwa satwa di KBS umumnya berada dalam kondisi sehat dan lingkungan kandang terjaga kebersihannya. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Hanif di Surabaya, Kamis (8/5).
Dalam peninjauannya, Menteri Hanif mengamati langsung kondisi satwa di KBS. Secara visual, hewan-hewan terlihat bersih dan menunjukkan ciri-ciri fisiologis yang sehat. Beliau menekankan bahwa kondisi ini merupakan indikator positif dari upaya konservasi dan pengelolaan biodiversitas yang dilakukan KBS, khususnya sebagai fasilitas konservasi ex situ.
Keberhasilan KBS dalam membiakkan beberapa spesies satwa langka, seperti gajah, singa, dan capibara, juga menjadi sorotan positif. Hal ini menunjukkan keberhasilan program konservasi ex situ yang dijalankan KBS dan menjadi contoh baik bagi kebun binatang lainnya di Indonesia.
Apresiasi Kualitas Pengelolaan KBS
Menteri Hanif menyatakan, "Saya sudah melihat sekilas dari penanganan pengelolaan satwa-satwa yang ada di Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS secara umum dalam kondisi sehat dan baik-baik saja." Apresiasi ini diberikan atas upaya nyata KBS dalam menjaga kesehatan satwa dan kebersihan lingkungan kandang. Hal ini menunjukkan komitmen KBS dalam menjalankan tanggung jawabnya sebagai lembaga konservasi.
Lebih lanjut, Menteri Hanif juga menekankan pentingnya pengelolaan yang berkelanjutan dan memperhatikan aspek kesejahteraan satwa. Kebersihan dan kesehatan satwa bukan hanya sekadar indikator keberhasilan, tetapi juga cerminan dari komitmen untuk melindungi keanekaragaman hayati.
Kunjungan Menteri Hanif ke KBS ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi pengelola kebun binatang lainnya untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan menjadikan kesejahteraan satwa sebagai prioritas utama. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menjaga kelestarian biodiversitas Indonesia.
Pentingnya Kesejahteraan Satwa
Meskipun memberikan apresiasi, Menteri Hanif juga mengingatkan pihak manajemen PDTS KBS untuk senantiasa mengutamakan kesejahteraan satwa atau animal welfare. Beliau menegaskan, "Kita tidak hanya boleh memanfaatkan, tetapi kita harus menjaga kesinambungan dari biodiversitas kita yang ada di kebun binatang karena binatang juga harus merasa sejahtera." Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya alam dengan pelestariannya.
Pesan ini sangat penting untuk diingat, karena pengelolaan kebun binatang tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi dan pariwisata, tetapi juga harus mengedepankan aspek etika dan tanggung jawab terhadap satwa. Kesejahteraan satwa harus menjadi pertimbangan utama dalam setiap kebijakan dan tindakan pengelolaan.
Dengan demikian, keberhasilan KBS dalam pengelolaan satwa dan konservasi ex situ diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi lembaga konservasi lainnya di Indonesia. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menjaga kelestarian keanekaragaman hayati Indonesia untuk generasi mendatang.
Ke depan, diharapkan akan ada peningkatan lebih lanjut dalam hal kesejahteraan satwa di KBS, sehingga kebun binatang ini dapat menjadi model pengelolaan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Kesimpulan
Kunjungan Menteri LHK ke KBS memberikan apresiasi positif terhadap pengelolaan kebun binatang tersebut, namun juga menekankan pentingnya kesejahteraan satwa sebagai prioritas utama. Keberhasilan KBS dalam konservasi ex situ diharapkan dapat menjadi contoh bagi kebun binatang lainnya di Indonesia.