Menteri PKP Laporkan Dukungan BI untuk Program 3 Juta Rumah Murah
Menteri Perumahan Rakyat Maruarar Sirait melaporkan hasil pertemuannya dengan Gubernur BI dan kementerian terkait, yang menunjukkan dukungan penuh terhadap program 3 juta rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Jakarta, 22 Februari 2024 - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, melaporkan kepada Presiden hasil pertemuannya dengan Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, dan pejabat dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kementerian Keuangan, dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pertemuan tersebut membahas dukungan pembiayaan program 3 juta rumah murah, salah satu prioritas pemerintah.
Maruarar Sirait, atau yang akrab disapa Ara, menyampaikan bahwa pertemuan tersebut menunjukkan kesamaan visi dalam mendukung program pemerintah, khususnya program perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Ia menekankan pentingnya kolaborasi antar lembaga negara dalam mewujudkan program ini. Pertemuan ini, menurutnya, menunjukkan kekuatan Indonesia sebagai negara kesatuan.
Dalam keterangannya kepada wartawan seusai santap siang bersama Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, Ara menyatakan, "Dua hari berturut-turut kami mengadakan pertemuan yang sangat penting, sangat bersejarah, dan sangat menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara kesatuan. Tidak ada raja-raja kecil."
Dukungan Bank Indonesia untuk Program Rumah Murah
Ara menjelaskan bahwa Gubernur BI, Perry Warjiyo, sangat mendukung program pemerintah ini. Ia juga mengungkapkan bahwa Presiden telah menugaskannya untuk mengawal proses ini hingga tuntas. "Ini adalah contoh baik, dan saya ditugaskan Bapak Presiden mengawal proses ini sampai tuntas, dan nanti pada waktunya Bapak Presiden sendiri yang akan mengumumkan bentuk dukungan konkret Bank Indonesia kepada program-program pemerintah," ujar Ara.
Ara menambahkan bahwa dirinya telah bertemu dengan Gubernur BI sebanyak empat kali dalam dua minggu terakhir. Koordinasi intensif juga dilakukan dengan Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, dan pimpinan DPR lainnya. Ara juga mendapatkan arahan langsung dari Presiden terkait program ini.
Komitmen tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengatasi permasalahan perumahan bagi MBR. Dukungan BI diharapkan dapat mempermudah akses pembiayaan dan mendorong percepatan pembangunan rumah murah.
Santap Siang Kerja di Istana Kepresidenan
Pada Jumat, Presiden Prabowo Subianto mengundang sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan beberapa pejabat negara untuk santap siang bersama di Istana. Selain Menteri PKP, beberapa pejabat yang hadir antara lain Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan P. Roeslani, dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.
Turut hadir pula Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria. Juga hadir Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, dan sejumlah pejabat penting lainnya.
Pertemuan ini menunjukkan koordinasi yang solid antar lembaga negara dalam mendukung program-program pemerintah. Kehadiran berbagai pejabat penting menunjukkan komitmen bersama untuk menyelesaikan berbagai tantangan pembangunan nasional.
Program 3 juta rumah murah merupakan salah satu program prioritas pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia, diharapkan program ini dapat berjalan lancar dan mencapai target yang telah ditetapkan.