Menteri PPPA Arifah Hadiri Sidang CSW ke-69 di AS: Dorong Kesetaraan Gender
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi menghadiri Sidang Komisi Status Perempuan (CSW) ke-69 di New York, AS, untuk mendorong kesetaraan gender dan membahas implementasi Deklarasi Beijing.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Arifah Fauzi, menghadiri Sidang Komisi Status Perempuan (CSW) ke-69 di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat (AS), dari tanggal 10 hingga 21 Maret 2025. Kehadirannya mewakili Indonesia dalam upaya global untuk mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Dalam kunjungan ini, Menteri Arifah didampingi oleh perwakilan dari Bappenas dan Kementerian Luar Negeri.
Sidang CSW ke-69 mengangkat tema prioritas 'Tinjauan dan Evaluasi Implementasi Deklarasi dan Kerangka Aksi Beijing serta Tantangan dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender'. Tema ini menekankan pentingnya mengevaluasi kemajuan yang telah dicapai sejak Deklarasi Beijing tahun 1995 dan mengidentifikasi tantangan yang masih dihadapi dalam mencapai kesetaraan gender di seluruh dunia. Partisipasi Indonesia dalam sidang ini menunjukkan komitmen negara terhadap isu-isu perempuan dan anak.
Sebagai bagian penting dari delegasi Indonesia, Menteri Arifah aktif berpartisipasi dalam berbagai sesi. Salah satu partisipasi penting adalah penyampaian pernyataan nasional pada sesi Ministerial Roundtable, sebuah sesi formal di mana setiap negara menyampaikan pandangan dan komitmennya terkait tema sidang. Selain itu, Menteri Arifah juga dijadwalkan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa negara dan menghadiri sejumlah side event yang membahas isu-isu terkait.
Pernyataan Sekjen PBB dan Tantangan Global
Sidang CSW ke-69 dibuka oleh Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, dan dihadiri oleh lebih dari 203 negara dan organisasi perempuan dari seluruh dunia. Dalam pidato pembukaannya, Guterres menyoroti tantangan global yang masih dihadapi dalam mencapai kesetaraan gender. Beliau menyatakan keprihatinannya atas kemunduran yang terjadi di beberapa negara dalam hal kesetaraan gender.
Guterres menekankan, "Di seluruh dunia, pencapaian terkait kesetaraan gender yang telah diperjuangkan dengan susah payah justru mengalami kemunduran, misalnya saja hak reproduksi diserang dan inisiatif kesetaraan diabaikan. Inilah saatnya bagi dunia untuk mempercepat kemajuan dan memenuhi komitmen yang disepakati bersama dalam Beijing Declaration and Platform for Action," ujarnya.
Pernyataan Guterres ini menggarisbawahi urgensi dari tema CSW ke-69 dan menekankan pentingnya kolaborasi internasional untuk mengatasi berbagai tantangan yang menghambat pencapaian kesetaraan gender. Partisipasi aktif Indonesia dalam sidang ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya global tersebut.
Selain itu, partisipasi Indonesia dalam CSW ke-69 juga diharapkan dapat memperkuat kerja sama internasional dalam mempromosikan dan melindungi hak-hak perempuan dan anak perempuan di Indonesia dan di seluruh dunia. Dengan adanya komitmen dari pemerintah Indonesia, diharapkan akan ada kemajuan yang signifikan dalam mencapai kesetaraan gender di Indonesia.
Pertemuan Bilateral dan Side Events
Selain sesi formal, Menteri Arifah Fauzi juga memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan perwakilan dari berbagai negara. Pertemuan-pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama bilateral dalam isu-isu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Topik pembahasan dalam pertemuan bilateral ini diperkirakan meliputi berbagai isu, seperti pendidikan perempuan, kesehatan reproduksi, kekerasan terhadap perempuan, dan partisipasi perempuan dalam politik.
Lebih lanjut, Menteri Arifah juga berpartisipasi dalam beberapa side events. Side events ini biasanya diselenggarakan oleh organisasi non-pemerintah, lembaga internasional, atau negara-negara tertentu untuk membahas isu-isu spesifik terkait kesetaraan gender. Partisipasi dalam side events ini memberikan kesempatan bagi Menteri Arifah untuk bertukar informasi dan pengalaman dengan para ahli dan aktivis dari berbagai belahan dunia.
Secara keseluruhan, partisipasi Indonesia dalam CSW ke-69 merupakan langkah penting dalam upaya global untuk mencapai kesetaraan gender. Kehadiran Menteri Arifah Fauzi dan delegasi Indonesia menunjukkan komitmen nyata Indonesia dalam mendukung dan memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak perempuan.