Menteri Tito Ajak Pemda Dukung Program Skrining Kesehatan Gratis
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta pemerintah daerah mendukung program skrining kesehatan gratis pemerintah pusat untuk memaksimalkan manfaat dan mewujudkan visi peningkatan kualitas SDM Indonesia.

Pemda Diminta Dukung Skrining Kesehatan Gratis
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengajak pemerintah daerah (Pemda) untuk mendukung penuh program skrining kesehatan gratis yang diinisiasi pemerintah pusat. Program ini bertujuan untuk memeriksa kesehatan masyarakat di hari ulang tahun mereka. Tito menyampaikan hal ini dalam sebuah pertemuan di Jakarta pada Senin lalu.
Menjaga Kesehatan Masyarakat dan Optimalisasi Dividen Demografi
Menurut Mendagri, program skrining kesehatan gratis merupakan upaya pemerintah untuk menjaga kesehatan masyarakat sekaligus mengoptimalkan dividen demografi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) juga menjadi salah satu misi utama pemerintahan Presiden Joko Widodo, selaras dengan cita-cita besar bangsa.
Peran Penting Pemda dalam Kesuksesan Program
Tito menegaskan bahwa keberhasilan program skrining kesehatan gratis ini sangat bergantung pada kerja sama yang erat antara pemerintah pusat dan daerah. Ia menjelaskan bahwa program ini tidak akan berjalan optimal jika hanya mengandalkan pemerintah pusat. Oleh karena itu, dukungan aktif dari Pemda sangat krusial. Kementerian Dalam Negeri telah menerbitkan surat edaran yang menjelaskan bentuk dukungan yang diharapkan dari kepala daerah.
Koordinasi dan Percepatan Implementasi Program
Mendagri juga menekankan peran penting instansi pemerintah daerah dalam mensukseskan program ini dan meminta para kepala daerah untuk segera menggelar rapat khusus guna menindaklanjuti program tersebut. Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat memahami kondisi kesehatannya dengan lebih baik serta memberikan data kesehatan yang berharga untuk pembuatan kebijakan publik yang lebih tepat sasaran.
Program Skrining Kesehatan: Cakupan Luas dan Harapan Tinggi Masyarakat
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan bahwa program skrining kesehatan gratis ini memiliki cakupan yang sangat luas, mencakup seluruh penduduk Indonesia. Oleh karena itu, dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan mengingat tingginya harapan masyarakat terhadap keberhasilan program ini. Program yang direncanakan mulai Februari 2025 ini bertujuan mendeteksi penyakit sejak dini sehingga penanganan medis dapat dilakukan segera.
Pelaksanaan Skrining Kesehatan
Pelaksanaan skrining akan dilakukan di Puskesmas dan klinik kesehatan. Untuk anak usia 6-18 tahun, skrining akan dilakukan di sekolah. Program ini diharapkan dapat menjadi langkah signifikan dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.