MK Ingatkan Pihak Sengketa Pilkada 2024: Jangan Percaya Iming-iming!
Wakil Ketua MK Saldi Isra mengingatkan pihak-pihak yang bersengketa dalam Pilkada 2024 untuk tidak percaya pada iming-iming yang menjanjikan pengaruh pada putusan MK, menekankan pentingnya menjaga integritas proses demokrasi.

Jakarta, 30 Januari 2024 - Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Saldi Isra, memberikan peringatan keras kepada seluruh pihak yang terlibat dalam sengketa Pilkada 2024. Beliau meminta agar semua pihak tidak terpengaruh oleh iming-iming dari oknum yang mengaku dapat memengaruhi putusan Mahkamah. Pernyataan ini disampaikan langsung di gedung MK, Jakarta.
Saldi Isra menegaskan pentingnya menjaga integritas proses hukum. Ia menekankan agar semua pihak menyerahkan sepenuhnya proses penyelesaian sengketa kepada MK. "Serahkan kepada kami memutuskannya secara adil," tegas Saldi, seraya menambahkan bahwa banyaknya spekulasi dan upaya-upaya yang bertujuan untuk mempengaruhi putusan MK hanya akan menghambat proses tersebut.
Menurut Saldi, iming-iming tersebut tidak lebih dari sekadar spekulasi yang bertujuan untuk memeras para pihak yang bersengketa. Oleh karena itu, beliau kembali mengingatkan agar semua pihak percaya pada proses hukum yang berjalan di MK dan tidak mudah terpengaruh oleh janji-janji palsu.
Lebih lanjut, Saldi menjelaskan bahwa sidang sengketa Pilkada merupakan bagian penting dari proses demokrasi di Indonesia. Menjaga integritas proses ini adalah tanggung jawab semua pihak yang terlibat, baik peserta maupun penyelenggara.
Menjaga Investasi Demokrasi
Saldi juga mengingatkan pentingnya menjaga investasi berdemokrasi. Beliau menekankan agar pihak-pihak yang perkaranya mungkin tidak berjalan sesuai harapan tidak merusak proses demokrasi itu sendiri. "Jangan rusak investasi kita berdemokrasi gara-gara apa yang kita inginkan belum tercapai," pesannya. Beliau juga menambahkan bahwa masih ada kesempatan di masa depan untuk berkompetisi kembali dalam Pilkada selanjutnya.
Langkah Antisipatif MK
Sebelumnya, Ketua MK, Suhartoyo, juga telah menyampaikan pernyataan serupa. Beliau menegaskan bahwa MK tidak akan mentolerir adanya upaya untuk memengaruhi putusan hakim. Suhartoyo bahkan meminta masyarakat untuk melapor kepada MK jika menemukan adanya pihak-pihak yang melakukan hal tersebut. MK berkomitmen untuk menjaga integritas dan independensi dalam menjalankan tugasnya.
Suhartoyo juga mengajak media untuk turut serta dalam mengawasi proses ini. Beliau meminta media untuk memberikan informasi jika ada data atau bukti yang menunjukkan adanya upaya-upaya untuk memengaruhi putusan MK. Hal ini penting untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas proses hukum.
Kesimpulan
Pernyataan dari pimpinan MK ini menekankan betapa pentingnya integritas dan kepercayaan publik terhadap proses hukum dalam Pilkada. MK menegaskan komitmennya untuk memutus perkara secara adil dan transparan, serta meminta seluruh pihak untuk menghormati proses hukum yang berlaku. Ajakan untuk melaporkan setiap dugaan upaya mempengaruhi putusan juga menunjukkan keseriusan MK dalam menjaga integritas lembaga.