Moody’s Tegaskan Peringkat Kredit Indonesia, Bukti Kepercayaan Global terhadap Ekonomi RI
Moody’s Investors Service menegaskan peringkat kredit Indonesia di level Baa2 dengan outlook stabil, mencerminkan kepercayaan global pada ketahanan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global.

Jakarta, 21 Maret 2024 - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, mengumumkan kabar positif bagi perekonomian Indonesia. Hasil tinjauan berkala Moody’s Investors Service (Moody’s) menegaskan peringkat kredit Indonesia tetap berada di level Baa2 dengan outlook stabil. Hal ini menunjukkan keyakinan global yang kuat terhadap ketahanan ekonomi Indonesia, bahkan di tengah ketidakpastian ekonomi global yang sedang melanda.
Penegasan peringkat kredit ini oleh Moody’s bukan sekadar angka, melainkan indikator penting yang merefleksikan fundamental ekonomi Indonesia yang kokoh serta sektor keuangan yang tetap stabil. Kepercayaan investor internasional terhadap Indonesia semakin meningkat berkat konsistensi kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi.
Mahendra Siregar menyatakan, "Ini adalah bukti bahwa kebijakan yang kita jalankan secara konsisten mampu menjaga stabilitas di tengah dinamika global. Kami berharap hasil tinjauan berkala Moody’s ini semakin meningkatkan kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia." Pernyataan ini menegaskan optimisme pemerintah terhadap masa depan ekonomi Indonesia.
Ketahanan Ekonomi Indonesia: Sorotan Moody’s
Moody’s dalam laporannya menyoroti beberapa faktor kunci yang mendukung ketahanan ekonomi Indonesia. Kekayaan sumber daya alam Indonesia dan bonus demografis menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Hal ini memberikan landasan yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Selain itu, tingginya permintaan domestik, terutama dari konsumsi rumah tangga dan investasi, diperkirakan akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi hingga tahun 2026. Hal ini menunjukkan daya beli masyarakat yang masih kuat dan optimisme pelaku usaha dalam berinvestasi.
Keberlanjutan kebijakan dalam meningkatkan daya saing sektor manufaktur dan komoditas juga mendapatkan apresiasi dari Moody’s. Kebijakan ini dinilai memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan nasional yang lebih tinggi dan berkelanjutan.
Penguatan pendapatan negara, fleksibilitas fiskal, dan pendalaman pasar keuangan juga menjadi faktor kunci yang disoroti Moody’s. Ketiga faktor ini dinilai mampu mendukung peningkatan peringkat kredit Indonesia di masa mendatang.
Langkah OJK Perkuat Stabilitas Sektor Keuangan
OJK, sebagai regulator sektor jasa keuangan, berkomitmen untuk terus memperkuat stabilitas sektor keuangan. Program prioritas OJK tahun 2025 difokuskan pada terciptanya ekosistem jasa keuangan yang sehat, inklusif, dan berdaya saing. Hal ini bertujuan untuk menopang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Sejalan dengan upaya pendalaman pasar keuangan, OJK juga secara konsisten mengambil kebijakan yang terukur untuk merespons dinamika pasar terkini. Langkah ini menunjukkan kesiapan OJK dalam menghadapi tantangan dan menjaga stabilitas sistem keuangan.
Mahendra Siregar menambahkan, "Kepercayaan investor dan pasar adalah modal utama kita dalam melangkah ke depan." Pernyataan ini menekankan pentingnya kepercayaan investor sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi.
Sebagai bagian dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), OJK akan terus memperkuat sinergi kebijakan untuk memastikan stabilitas sistem keuangan tetap terjaga. Koordinasi yang erat dengan pemerintah juga akan terus ditingkatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang sejalan dengan program pemerintah.
Secara keseluruhan, penegasan peringkat kredit Indonesia oleh Moody’s merupakan kabar baik bagi perekonomian Indonesia. Hal ini menunjukkan kepercayaan global terhadap fundamental ekonomi dan stabilitas sektor keuangan Indonesia. Dengan langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh pemerintah dan OJK, Indonesia diharapkan dapat terus mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.