MPR Dorong Peningkatan Kerja Sama Strategis Indonesia-Vietnam
Wakil Ketua MPR RI, Rusdi Kirana, mendorong peningkatan kerja sama Indonesia-Vietnam di berbagai sektor, sejalan dengan usulan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kemitraan kedua negara ke tingkat strategis yang komprehensif.

Wakil Ketua MPR RI, Rusdi Kirana, menekankan pentingnya peningkatan kerja sama dengan Vietnam, salah satu mitra strategis Indonesia di Asia Tenggara. Pernyataan ini disampaikan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (11/3), menyusul pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (CPV), To Lam, di Istana Merdeka pada hari Senin.
Rusdi Kirana menyoroti hubungan bilateral yang telah terjalin lama antara Indonesia dan Vietnam, serta sejumlah kesamaan di antara kedua negara. "Hubungan kedua negara telah terjalin sejak lama, dan kedua negara memiliki banyak kesamaan. Indonesia sedang mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik di kawasan ini, demikian pula dengan Vietnam," ujarnya. Ia juga memuji kesepakatan bilateral untuk meningkatkan perdagangan kedua negara hingga US$18 miliar pada tahun 2028.
Lebih lanjut, Rusdi Kirana menjelaskan potensi kerja sama yang luas antara Indonesia dan Vietnam, mencakup bidang ekonomi, teknologi, perkebunan, dan pertanian. Menurutnya, kedua negara memiliki banyak kesamaan dan merupakan negara berkembang. "Kita harus menjaga (hubungan) agar kerja sama strategis yang lebih komprehensif dapat terwujud ke depan," tambahnya.
Kerja Sama Strategis Indonesia-Vietnam: Sebuah Langkah Menuju Kemitraan yang Lebih Kuat
Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal CPV, To Lam, menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan Indonesia-Vietnam. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo mengusulkan peningkatan kemitraan kedua negara ke tingkat strategis yang komprehensif. Hal ini sejalan dengan pernyataan Wakil Ketua MPR RI yang menekankan pentingnya peningkatan kerja sama bilateral.
Presiden Prabowo menjelaskan bahwa peningkatan kerja sama akan memperkuat ikatan antara kedua negara yang telah terjalin sejak tahun 1955. Beliau juga menyoroti kesamaan sejarah dan nilai-nilai yang dianut kedua negara, terutama dalam hal perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan dari penjajahan dan imperialisme. "Kedua negara memiliki kesamaan dalam sejarah dan nilai-nilai, terutama dalam bagaimana mereka mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan mereka dengan melawan kolonialisme dan imperialisme," ungkap Presiden Prabowo.
Usulan peningkatan kerja sama ini mendapat dukungan penuh dari Wakil Ketua MPR RI. Kerja sama yang komprehensif di berbagai sektor akan memberikan manfaat ekonomi dan strategis bagi kedua negara. Hal ini sejalan dengan target peningkatan nilai perdagangan bilateral yang telah disepakati.
Potensi Kerja Sama yang Luas di Berbagai Sektor
Indonesia dan Vietnam memiliki potensi kerja sama yang sangat besar di berbagai sektor. Kerja sama ekonomi, seperti peningkatan perdagangan dan investasi, menjadi prioritas utama. Namun, potensi kerja sama juga terbuka lebar di sektor teknologi, perkebunan, dan pertanian. Kedua negara dapat saling berbagi pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing.
Dalam sektor teknologi, Indonesia dan Vietnam dapat berkolaborasi dalam pengembangan teknologi informasi dan komunikasi, serta teknologi terbarukan. Di sektor perkebunan dan pertanian, kerja sama dapat difokuskan pada peningkatan produktivitas, pengelolaan lahan, dan pemasaran hasil pertanian. Dengan memanfaatkan sumber daya dan keahlian masing-masing negara, kerja sama ini dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat kedua negara.
Peningkatan kerja sama ini juga akan memperkuat hubungan diplomatik dan mempererat persahabatan antara Indonesia dan Vietnam. Kedua negara dapat saling mendukung dalam forum internasional dan bekerja sama dalam mengatasi tantangan global.
Kesimpulannya, peningkatan kerja sama strategis antara Indonesia dan Vietnam merupakan langkah penting untuk memperkuat hubungan bilateral dan memberikan manfaat ekonomi dan strategis bagi kedua negara. Kerja sama yang komprehensif di berbagai sektor akan menciptakan sinergi yang positif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kedua negara. Hal ini sejalan dengan komitmen kedua negara untuk memperkuat kemitraan yang telah terjalin sejak lama.