Mukomuko Naikkan Target Produksi Ikan Air Tawar Jadi 8.611 Ton!
Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menargetkan peningkatan produksi ikan air tawar hingga 8.611 ton pada tahun 2025, didorong oleh keberhasilan melampaui target tahun 2024 dan peningkatan jumlah pelaku usaha.

Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menargetkan peningkatan signifikan produksi ikan air tawar pada tahun 2025. Dinas Perikanan Mukomuko menaikkan target produksi dari 7.000 ton menjadi 8.611 ton. Peningkatan ini didorong oleh keberhasilan melampaui target produksi tahun 2024 dan sejumlah faktor pendukung lainnya. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Edy Aprianto, memaparkan alasan di balik peningkatan target tersebut dalam konferensi pers di Mukomuko, Selasa lalu.
Produksi ikan air tawar di Mukomuko pada tahun 2024 mencapai angka 8.611 ton, melampaui target awal sebesar 7.000 ton. Keberhasilan ini menjadi dasar optimisme dalam menetapkan target yang lebih tinggi untuk tahun 2025. Selain itu, peningkatan jumlah kolam budidaya dan bertambahnya jumlah pelaku usaha di sektor perikanan air tawar juga berkontribusi pada keputusan ini.
Tidak hanya peningkatan kuantitas, diversifikasi jenis ikan juga menjadi faktor penting. Selain ikan lele dan nila yang selama ini menjadi komoditas utama, kini ikan emas juga turut dibudidayakan, menambah keragaman dan potensi produksi di Kabupaten Mukomuko. Hal ini menunjukkan upaya diversifikasi komoditas untuk meningkatkan pendapatan para pembudidaya ikan.
Peningkatan Produksi Didukung Berbagai Faktor
Edy Aprianto menjelaskan bahwa peningkatan target produksi ikan air tawar tahun 2025 didukung oleh beberapa faktor kunci. Pertama, peningkatan jumlah kolam budidaya milik warga secara signifikan. Hal ini menunjukkan minat masyarakat yang semakin besar dalam sektor perikanan air tawar.
Kedua, dukungan pemerintah melalui bantuan sarana dan prasarana bagi kelompok pembudidaya ikan. Bantuan ini terbukti efektif dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha. Lima kelompok pembudidaya ikan telah aktif memanfaatkan bantuan tersebut, baik untuk pembibitan maupun pembesaran ikan.
Bantuan yang diberikan tidak hanya berupa benih dan pakan ikan, tetapi juga peralatan pascapanen seperti kotak pendingin dan waring (jaring kecil). Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung seluruh tahapan proses budidaya, dari hulu hingga hilir.
Dukungan Pemerintah dan Potensi yang Terus Dikembangkan
Saat ini, terdapat 60 kelompok pembudidaya ikan dan enam unit pembibitan rakyat (UPR) yang aktif di Kabupaten Mukomuko. Pemerintah daerah terus mendorong kelompok-kelompok ini untuk mengembangkan usahanya. Potensi pengembangan masih sangat besar, mengingat masih banyak lahan yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya ikan air tawar.
Dengan adanya dukungan pemerintah dan semangat para pembudidaya, target produksi ikan air tawar sebesar 8.611 ton pada tahun 2025 bukanlah hal yang mustahil. Keberhasilan ini akan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat dan kesejahteraan para pembudidaya ikan di Kabupaten Mukomuko.
Lebih lanjut, keberhasilan ini juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan membuka peluang kerja baru di sektor perikanan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan sektor ekonomi unggulan.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan sektor perikanan air tawar. Dukungan ini akan mencakup penyediaan infrastruktur, pelatihan, dan akses pasar bagi para pembudidaya ikan. Dengan demikian, diharapkan target produksi 8.611 ton pada tahun 2025 dapat tercapai dan bahkan melampaui target yang telah ditetapkan.