Produksi Ikan Air Tawar Mukomuko Tembus 8.611 Ton!
Produksi ikan air tawar di Mukomuko, Bengkulu, pada tahun 2024 mencapai 8.611 ton, melampaui target dan tahun sebelumnya, berkat peningkatan jumlah pembudidaya dan dukungan pemerintah.
Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, berhasil mencatatkan produksi ikan air tawar yang mengesankan! Data dari Dinas Perikanan setempat menunjukkan angka produksi mencapai 8.611 ton pada tahun 2024. Kenaikan ini cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 7.000 ton, bahkan melampaui target pemerintah sebesar 8.000 ton.
Mengapa produksi ikan air tawar di Mukomuko meningkat pesat? Salah satu faktor kunci adalah peningkatan jumlah pembudidaya ikan di wilayah tersebut. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kabid Perikanan Budi Daya Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Fitra Juliatmi, pada Jumat lalu. Lebih banyak pelaku usaha artinya lebih banyak ikan yang diproduksi.
Bagaimana pemerintah mendukung peningkatan produksi ini? Pemerintah Kabupaten Mukomuko berperan aktif melalui berbagai program bantuan. Bantuan sarana dan prasarana untuk kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) menjadi salah satu faktor pendukung. Lima Pokdakan aktif menerima bantuan untuk kegiatan pembibitan dan pembesaran ikan.
Bantuan yang diberikan pun beragam. Tidak hanya sebatas benih dan pakan, tetapi juga peralatan pascapanen seperti boks pendingin dan waring. Peralatan ini sangat penting untuk menjaga kualitas dan memperpanjang daya simpan hasil panen, sehingga meningkatkan nilai jual ikan.
Program ketahanan pangan juga turut berkontribusi signifikan. Budi daya ikan lele dalam kolam terpal dan bioflog yang dijalankan di berbagai desa terbukti efektif meningkatkan produksi. Menariknya, beberapa desa memanfaatkan dana desa untuk mendukung program budi daya ikan ini, menunjukkan komitmen nyata dari tingkat desa dalam upaya meningkatkan perekonomian lokal.
Dukungan pemerintah tidak hanya terfokus pada bantuan langsung. Dinas Perikanan Mukomuko juga aktif membina dan mendorong sebanyak 60 Pokdakan dan enam Unit Pembibitan Rakyat (UPR) yang tersebar di berbagai wilayah. Bimbingan teknis dan pendampingan berkelanjutan diberikan untuk memastikan keberhasilan usaha budi daya ikan air tawar.
Keberhasilan ini menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah, Pokdakan, dan UPR. Dengan peningkatan produksi yang signifikan ini, Kabupaten Mukomuko tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga berpotensi untuk meningkatkan perekonomian daerah melalui pemasaran hasil perikanan ke daerah lain.
Ke depan, Dinas Perikanan Mukomuko berencana untuk terus mendorong pengembangan usaha perikanan air tawar. Peningkatan kapasitas pembudidaya, diversifikasi jenis ikan, dan perluasan akses pasar akan menjadi fokus utama untuk mencapai produksi yang lebih besar dan berkelanjutan.