Produksi Ikan Air Tawar Agam Melonjak 2.748 Ton di 2024
Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mencatat peningkatan produksi ikan air tawar hingga 2.748,71 ton di tahun 2024, didorong oleh pendampingan budidaya dan optimalisasi lahan.
Produksi ikan air tawar di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengalami peningkatan signifikan. Data Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Agam menunjukkan lonjakan produksi sebesar 2.748,71 ton di tahun 2024, meningkat dari 30.660,68 ton di tahun 2023 menjadi 33.409,39 ton. Kenaikan ini menjadi kabar baik bagi sektor perikanan daerah tersebut.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Agam, Rosva Deswira, menjelaskan bahwa peningkatan produksi ini merupakan hasil dari berbagai upaya yang dilakukan. Pihaknya telah memberikan pendampingan intensif kepada para pembudidaya ikan, membantu mereka menerapkan teknik budidaya yang lebih baik dan mengoptimalkan pemanfaatan lahan yang tersedia. Program pendampingan ini terbukti efektif dalam meningkatkan produktivitas.
Rincian produksi ikan air tawar di Agam cukup beragam. Ikan nila mendominasi dengan produksi mencapai 25.819,59 ton, diikuti ikan mas (5.399,42 ton), ikan lele (1.037,41 ton), udang vaname (780,48 ton), ikan gurami (368,81 ton), dan ikan nilam/paweh (3,68 ton). Produksi ini didapat dari berbagai media budidaya.
Berbagai media budidaya ikan di Agam berkontribusi terhadap peningkatan produksi. Kolam air tenang, kolam air deras, kolam terpal, budidaya di saluran irigasi, keramba jaring apung, minapadi, dan tambak semuanya berperan. Namun, keramba jaring apung di Danau Maninjau menjadi penyumbang terbesar, selain keramba irigasi dan kolam air deras.
Hasil produksi ikan tersebut dipasarkan ke berbagai wilayah. Tidak hanya pasar tradisional di Sumatera Barat, ikan-ikan dari Agam juga merambah pasar di Riau, Jambi, dan Sumatera Utara. Harga jual ikan di tingkat petani terbilang cukup menguntungkan, mencapai Rp25.000 per kilogram. Hal ini tentu berdampak positif pada perekonomian para pembudidaya.
Meskipun belum ada target produksi pasti untuk tahun 2025, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Agam berencana untuk meningkatkan target produksi dari tahun sebelumnya. Beberapa strategi telah disiapkan untuk mencapai target tersebut. Salah satunya adalah fokus pada pengembangan budidaya ikan dengan produktivitas tinggi dan nilai ekonomis tinggi.
Selain itu, upaya intensifikasi pada kolam air tenang dan minapadi akan ditingkatkan. Diversifikasi lahan juga akan dilakukan melalui sistem tumpang sari dan penyela, seperti minapadi, baganangan, dan minaholti. Pembinaan dan penyuluhan kepada para pembudidaya ikan di lapangan juga akan lebih gencar dilakukan. Dengan berbagai strategi tersebut, diharapkan produksi ikan air tawar di Kabupaten Agam akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.