Produksi Perikanan Budi Daya Ambon Capai 214 Ton di 2024
Dinas Kelautan dan Perikanan Ambon melaporkan produksi perikanan budi daya mencapai 214 ton pada tahun 2024, didominasi oleh ikan lele, dengan kontribusi signifikan dari komoditas air tawar dan laut.

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Ambon baru-baru ini mengumumkan capaian produksi perikanan budi daya yang cukup menggembirakan. Di tahun 2024, produksi mencapai angka 214 ton, sebuah angka yang menunjukkan perkembangan positif sektor perikanan di daerah tersebut. Jenis ikan yang dibudidayakan beragam, mulai dari ikan laut seperti kerapu, kakap, dan bubara hingga ikan air tawar seperti lele dan nila.
Rincian Produksi Perikanan Budi Daya
Dari total produksi 214 ton, ikan lele memimpin dengan kontribusi sekitar 25 persen. Lebih rinci, produksi ikan kerapu mencapai 2,2 ton, kakap 3,85 ton, dan bubara 7,56 ton. Sementara itu, untuk komoditas air tawar, produksi ikan mas mencapai 9,6 ton, nila 6,34 ton, dan lele mencapai angka 51,86 ton.
Kelompok Budi Daya di Ambon
Keberhasilan ini tak lepas dari peran aktif kelompok-kelompok pembudidaya ikan di Ambon. Tercatat ada 70 kelompok yang membudidayakan ikan air laut di keramba jaring apung (KJA), tersebar di Kecamatan Teluk Ambon, Teluk Ambon Baguala, dan Nusaniwe. Lokasi budidaya meliputi Teluk Ambon bagian dalam, sekitar Jembatan Merah Putih, dan Wainitu di Nusaniwe. Sementara itu, sebanyak 44 kelompok membudidayakan ikan air tawar di berbagai kecamatan seperti Nusaniwe, Teluk Ambon, Teluk Ambon Baguala, Sirimau, dan Nusaniwe. Wilayah Leitimur Selatan tidak termasuk karena kondisi topografinya yang berupa bukit, tebing, dan laut.
Potensi dan Permintaan Pasar
Ikan laut yang dibudidayakan memiliki nilai jual tinggi karena permintaan pasar yang cukup besar. Hal ini membuat budidaya ikan laut menjadi usaha yang menjanjikan. Kepala DKP Ambon, Febby Maail, menambahkan bahwa keramba jaring apung memiliki potensi besar untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal, terutama di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu. Budi daya ikan di keramba, menurutnya, dapat menjadi solusi alternatif jika hasil tangkapan nelayan berkurang, sehingga ketersediaan ikan tetap terjaga dan roda perekonomian tetap berjalan.
Kesimpulan
Produksi perikanan budi daya di Ambon menunjukkan tren positif. Keragaman jenis ikan yang dibudidayakan, didukung oleh jumlah kelompok pembudidaya yang cukup banyak, berkontribusi pada angka produksi yang signifikan. Ke depannya, sektor ini diharapkan dapat terus berkembang dan berkontribusi pada perekonomian dan ketahanan pangan masyarakat Ambon.