Mukomuko Siapkan Lahan, Jembatan Timbang Segera Terwujud untuk Tingkatkan PAD dan Tertib Jalan
Pemkab Mukomuko hibahkan lahan untuk pembangunan jembatan timbang guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan ketertiban lalu lintas di jalan lintas Provinsi Bengkulu.

Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berkomitmen mendukung penuh pembangunan jembatan timbang di rest area jalan lintas daerah. Dukungan ini diwujudkan melalui hibah lahan yang akan diberikan Pemkab Mukomuko kepada pihak terkait. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan ketertiban lalu lintas di wilayah tersebut.
Proses hibah lahan masih dalam tahap penyelesaian. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mukomuko, Sirat Purnama, menjelaskan bahwa "Rencana pembangunan jembatan timbang belum terlaksana sampai sekarang karena menunggu hibah tanah, menunggu proses dulu di bidang aset Badan Keuangan Daerah."
Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas III Bengkulu telah mengunjungi Mukomuko untuk menanyakan progres hibah lahan tersebut. Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Bupati Mukomuko, Choirul Huda, beserta jajarannya. Pembangunan jembatan timbang ini mendapat dukungan penuh dari Bupati Mukomuko, namun tetap harus melalui prosedur yang berlaku.
Dukungan Penuh Pemkab Mukomuko untuk Pembangunan Jembatan Timbang
Bupati Mukomuko, Choirul Huda, menyatakan kesiapannya untuk mengalokasikan anggaran pembangunan jembatan timbang setelah proses hibah lahan selesai. Beliau menjelaskan, "Apabila lahannya sudah tersedia, tinggal mengalokasikan anggaran. Anggaran untuk pembangunan jembatan timbang tergantung pada kemampuan keuangan." Beliau juga menekankan pentingnya hibah lahan untuk mempermudah proses penganggaran di tingkat pusat.
Pembangunan jembatan timbang ini dianggap penting untuk mengawasi lalu lintas kendaraan, khususnya kendaraan pengangkut CPO yang cukup banyak melintas di jalan lintas utara Provinsi Bengkulu. Dengan adanya jembatan timbang, diharapkan kondisi jalan di Mukomuko dapat terjaga dan lebih terarah.
Proses hibah lahan akan dilakukan secara bertahap melalui Kementerian Perhubungan. Sebelum pembangunan dimulai, studi kelayakan akan dilakukan terlebih dahulu untuk memastikan pembangunan jembatan timbang sesuai dengan standar dan kebutuhan.
Peningkatan PAD dan Potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
Selain meningkatkan pengawasan lalu lintas dan kondisi jalan, pembangunan jembatan timbang di rest area Mukomuko juga diproyeksikan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Rest area tersebut memiliki kios-kios yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk menambah pendapatan.
Keberadaan jembatan timbang diharapkan dapat menjadi pusat aktivitas ekonomi baru di daerah tersebut. Dengan demikian, pembangunan jembatan timbang tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan ketertiban lalu lintas, tetapi juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Pembangunan jembatan timbang ini merupakan langkah strategis Pemkab Mukomuko dalam rangka meningkatkan PAD dan menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih tertib. Proses yang sedang berjalan menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat.
Dengan selesainya proses hibah lahan dan studi kelayakan, pembangunan jembatan timbang di Mukomuko diharapkan dapat segera dimulai dan memberikan manfaat yang signifikan bagi daerah tersebut.