Pemkab Mukomuko Bangun Infrastruktur Rp4,7 Miliar untuk Desa Rentan Pangan
Pemerintah Kabupaten Mukomuko alokasikan Rp4,7 miliar untuk membangun akses jalan di Desa Gajah Makmur dan jembatan di Desa Lubuk Selandak guna mengatasi masalah pangan di dua desa tersebut.
![Pemkab Mukomuko Bangun Infrastruktur Rp4,7 Miliar untuk Desa Rentan Pangan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/09/120038.194-pemkab-mukomuko-bangun-infrastruktur-rp47-miliar-untuk-desa-rentan-pangan-1.jpg)
Mukomuko, Bengkulu - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menunjukkan komitmennya dalam mengatasi masalah pangan di daerahnya. Tahun 2025 ini, Pemkab mengalokasikan anggaran sebesar Rp4,7 miliar untuk membangun infrastruktur di dua desa yang masuk kategori rentan pangan: Desa Gajah Makmur dan Desa Lubuk Selandak.
Pembangunan ini difokuskan pada peningkatan aksesibilitas kedua desa tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Yusup, Minggu lalu. Ia menjelaskan rincian anggaran yang dialokasikan, yaitu Rp4,2 miliar untuk pembangunan jembatan di Desa Lubuk Selandak dan Rp500 juta untuk pembangunan jalan di Desa Gajah Makmur.
Jembatan Desa Lubuk Selandak: Hibah dan Pembangunan
Pembangunan jembatan di Desa Lubuk Selandak, Kecamatan Teramang Jaya, mendapat dukungan dari pemerintah pusat berupa hibah rangka jembatan. Pemkab Mukomuko kemudian mengalokasikan anggaran Rp4,2 miliar untuk menyelesaikan pembangunan jembatan tipe B ini, termasuk pembangunan lantai beton. Jembatan ini nantinya akan memiliki desain yang serupa dengan jembatan rangka di Desa Pauh Terenja.
Jalan Desa Gajah Makmur: Peningkatan Aksesibilitas
Sementara itu, di Desa Gajah Makmur, Kecamatan Malin Deman, anggaran Rp500 juta akan digunakan untuk membangun jalan rabat beton. Pembangunan jalan ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas desa dan konektivitasnya dengan wilayah lain. Kedua proyek infrastruktur ini masih menunggu kesiapan anggaran dari pemerintah daerah untuk memulai proses pembangunan.
Upaya Mengatasi Desa Rentan Pangan
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Elxandi Utria, menjelaskan bahwa program pembangunan infrastruktur ini merupakan bagian dari strategi untuk mengatasi masalah pangan di kedua desa tersebut. Desa-desa ini dikategorikan rentan pangan berdasarkan tiga aspek utama: ketersediaan pangan, akses terhadap pangan, dan pemanfaatan pangan.
Aspek ketersediaan pangan mempertimbangkan rasio luas lahan pertanian terhadap jumlah penduduk. Akses terhadap pangan dipengaruhi oleh jumlah sarana ekonomi dan penyedia pangan serta kondisi aksesibilitas wilayah. Terakhir, pemanfaatan pangan mencakup ketersediaan air bersih dan rasio penduduk per tenaga kesehatan. Dengan meningkatkan aksesibilitas melalui pembangunan infrastruktur, diharapkan kesejahteraan warga di Desa Gajah Makmur dan Desa Lubuk Selandak dapat meningkat dan masalah kerawanan pangan dapat teratasi.
Pembangunan infrastruktur ini diharapkan dapat membuka akses pasar bagi hasil pertanian warga, memudahkan akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan, serta secara keseluruhan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kedua desa tersebut. Langkah ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan di Kabupaten Mukomuko.
Kesimpulan
Pembangunan jalan dan jembatan di Desa Gajah Makmur dan Desa Lubuk Selandak merupakan langkah strategis Pemkab Mukomuko dalam mengatasi masalah kerawanan pangan. Investasi sebesar Rp4,7 miliar ini menunjukkan komitmen nyata dalam meningkatkan aksesibilitas dan kesejahteraan masyarakat di dua desa tersebut. Dengan terbukanya akses, diharapkan perekonomian desa dapat tumbuh dan masalah kerawanan pangan dapat teratasi secara berkelanjutan.