Nagari Manggopoh Agam Alokasikan Rp500 Juta untuk Ketahanan Pangan
Nagari Manggopoh, Agam, Sumatera Barat, mengalokasikan Rp500 juta dari dana desa untuk program ketahanan pangan tahun 2025, meliputi pembangunan infrastruktur pertanian dan bantuan bibit.

Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, telah mengalokasikan dana desa sebesar Rp500 juta untuk mendukung program ketahanan pangan pada tahun 2025. Alokasi ini merupakan 20 persen dari total dana desa yang diterima sebesar Rp3 miliar. Program ini mencakup pembangunan infrastruktur pertanian, bantuan bibit, dan pemberdayaan masyarakat, sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan di daerah tersebut. Langkah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang mendorong alokasi dana desa untuk ketahanan pangan.
Wali Nagari Manggopoh, Zahmas Ari, menjelaskan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk berbagai program. Salah satu program utama adalah pembangunan jalan usaha tani sepanjang 500 meter di Balai Satu Manggopoh dengan anggaran Rp250 juta. Selain itu, dialokasikan juga dana untuk program sawah pokok murah (Rp105 juta), bantuan benih jagung (Rp57 juta), dan bantuan bibit ikan (nila, gurami, lele) beserta terpal dan pakan ikan (Rp75 juta). Bantuan bibit ikan ini bertujuan untuk mengantisipasi masalah stunting.
Selain program-program yang berfokus pada peningkatan produksi pangan, dana desa juga dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur lain seperti jalan rabat beton di Balai Satu, Padang Tongga, dan Kajai Fisik. Tidak hanya itu, pemberdayaan masyarakat juga menjadi fokus, termasuk pemberdayaan keluarga terdampak stunting, Bundo Kandung, PKK, pusako setiap suku di Manggopoh, pelatihan kebudayaan, TPQ, dan pemberdayaan Unit Pengumpul Zakat (UPZ).
Rincian Penggunaan Dana Desa Rp500 Juta
Berikut rincian lebih detail mengenai alokasi dana desa Rp500 juta untuk program ketahanan pangan di Nagari Manggopoh:
- Pembangunan jalan usaha tani (Balai Satu Manggopoh, 500 meter): Rp250 juta
- Program sawah pokok murah: Rp105 juta
- Bantuan benih jagung: Rp57 juta
- Bantuan bibit ikan (nila, gurami, lele), terpal, dan pakan ikan: Rp75 juta
- Pembangunan jalan rabat beton (Balai Satu, Padang Tongga, Kajai Fisik): Jumlah dana tidak disebutkan secara spesifik dalam sumber.
Program-program ini diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian dan perikanan di Nagari Manggopoh, serta berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dukungan Pemerintah Kabupaten Agam
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) Agam, Handria Asmi, menyatakan bahwa total dana desa yang dialokasikan untuk program ketahanan pangan di Kabupaten Agam pada tahun 2025 mencapai Rp33,16 miliar. Jumlah ini merupakan sekitar 20 persen dari total dana desa sebesar Rp100,93 miliar dan berasal dari 92 nagari di 16 kecamatan. Alokasi ini sesuai dengan Peraturan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2025 tentang Pedoman Kegiatan Ketahanan Pangan, dan didukung oleh Permen PDTT Nomor 7 Tahun 2023 tentang prioritas dana desa.
"Ada sekitar 20 persen dana desa dialokasikan untuk pangan dari total dana desa pada 2025 sebesar Rp100,93 miliar. Dana Rp33,16 miliar itu berasal dari 92 nagari di Agam tersebar di 16 kecamatan," kata Handria Asmi.
Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah Kabupaten Agam dalam mendukung program ketahanan pangan di tingkat nagari. Dengan adanya dukungan dana dan regulasi yang jelas, diharapkan program ketahanan pangan di Agam dapat berjalan efektif dan berdampak positif bagi masyarakat.
Program ketahanan pangan di Nagari Manggopoh dan Kabupaten Agam secara keseluruhan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka stunting. Alokasi dana desa yang signifikan untuk sektor ini menunjukkan prioritas pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.