Mukomuko Usulkan Bantuan Benih Jagung untuk 341 Hektare Lahan Petani
Pemkab Mukomuko mengusulkan bantuan benih jagung seluas 341 hektare kepada pemerintah pusat untuk mendukung program ketahanan pangan nasional, dengan target penanaman dimulai Mei 2025.

Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, mengajukan usulan bantuan benih jagung kepada pemerintah pusat. Usulan ini mencakup lahan seluas 341 hektare milik petani setempat dan bertujuan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Bantuan tersebut diharapkan dapat terealisasi setelah Lebaran tahun 2025, dan penanaman jagung akan dimulai pada bulan Mei 2025. Inisiatif ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Pertanian dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Mukomuko.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriani Ilyas, menjelaskan bahwa usulan bantuan benih jagung ini terkait dengan program penanaman satu juta hektare jagung dari Kementerian Pertanian dan Polri. Sebanyak 314 hektare lahan merupakan usulan dari kelompok tani di berbagai wilayah Mukomuko. Selain benih jagung, bantuan juga meliputi herbisida dan insektisida, dengan jumlah yang disesuaikan per hektare lahan.
Awalnya, target penanaman jagung di Kabupaten Mukomuko pada tahun 2025 adalah 212 hektare, dimana 148 desa ditargetkan untuk menyediakan lahan seluas satu hektare per desa. Namun, angka ini meningkat menjadi 314 hektare setelah adanya usulan tambahan dari kelompok tani. Peningkatan ini menunjukkan antusiasme petani dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Bantuan yang akan diberikan meliputi 15 kilogram benih jagung, 2 liter herbisida, dan 1 liter insektisida per hektare.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Komitmen Pemkab Mukomuko dalam mendukung program penanaman satu juta hektare jagung sangat terlihat. Dinas Pertanian berperan aktif dalam mengusulkan bantuan dan menargetkan penanaman di 314 hektare lahan. Sementara itu, Dinas PMD Mukomuko juga turut berkontribusi dengan menargetkan penanaman jagung di 148 hektare lahan, atau satu hektare per desa.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan Dinas PMD Kabupaten Mukomuko, Wagimin, menyatakan bahwa target 148 hektare lahan tersebut bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional. Program ini membutuhkan penyesuaian dan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) 2025 di 148 desa. Setiap desa diimbau untuk menyiapkan satu hektare lahan dan dana sekitar Rp30 juta untuk mendukung program ini.
"Dari sebanyak 148 desa di daerah ini, diimbau setiap desa menyiapkan satu hektare lahan untuk ditanami tanaman jagung," kata Wagimin.
Kerjasama antara Dinas Pertanian dan Dinas PMD Mukomuko menunjukkan sinergi yang kuat dalam upaya meningkatkan produksi jagung di daerah tersebut. Kedua instansi ini berperan penting dalam memastikan terlaksananya program penanaman jagung secara efektif dan efisien.
Rincian Bantuan dan Target Penanaman
Bantuan dari pemerintah pusat tidak hanya mencakup benih jagung, tetapi juga herbisida dan insektisida. Rinciannya adalah 15 kilogram benih jagung, 2 liter herbisida, dan 1 liter insektisida per hektare. Jumlah bantuan ini diharapkan cukup untuk mendukung pertumbuhan tanaman jagung di lahan yang telah ditentukan.
- Benih Jagung: 15 kg/ha
- Herbisida: 2 liter/ha
- Insektisida: 1 liter/ha
Dengan total lahan seluas 341 hektare yang diusulkan, program ini berpotensi meningkatkan produksi jagung di Kabupaten Mukomuko secara signifikan. Target penanaman jagung di lahan seluas 314 hektare yang tersebar di beberapa lokasi di daerah ini akan dimulai pada bulan Mei 2025.
Program ini diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Mukomuko dan berkontribusi pada program nasional penanaman satu juta hektare jagung. Kerjasama dan komitmen dari berbagai pihak, baik pemerintah pusat maupun daerah, sangat penting untuk keberhasilan program ini.