Munafri Arifuddin Prioritaskan Pengusaha Lokal dalam Pembangunan Kota Makassar
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, berkomitmen prioritaskan pengusaha lokal dalam proyek pembangunan kota demi perputaran ekonomi yang merata.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan kota melalui kolaborasi erat antara pemerintah dan pengusaha lokal. Prioritas utama diberikan kepada pengusaha lokal sebagai mitra strategis untuk mengoptimalkan dampak ekonomi pembangunan. Munafri menekankan pentingnya perputaran uang di dalam kota melalui partisipasi aktif pengusaha lokal dalam berbagai proyek pembangunan.
Menurut Munafri, kehadiran pengusaha lokal sebagai mitra strategis sangat krusial dalam mengoptimalkan dampak ekonomi dari setiap proyek pembangunan. Pemerintah Kota Makassar berkomitmen untuk memastikan minimal 50 persen dari belanja proyek tetap berputar di Makassar, sementara 50 persen sisanya ditujukan kepada pelaku UMKM. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat perputaran ekonomi dan mengurangi ketergantungan pada segelintir pelaku usaha besar.
"Prioritas utama tetap diberikan kepada pelaku usaha lokal. Kalau teman-teman dari Makassar yang dapat pekerjaan, artinya uang itu akan berputar di Kota Makassar," jelas Munafri saat pelantikan pengurus DPC Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) Kota Makassar periode 2025-2030 di Makassar, Senin.
Prioritaskan Pengusaha Lokal dan Transparansi Proyek
Munafri Arifuddin menekankan pentingnya peran pengusaha lokal dalam mempercepat pembangunan di Kota Makassar. Selama ini, banyak proyek pembangunan dikerjakan oleh pengusaha dari luar kota. Munafri meyakini, jika pengusaha lokal mendapatkan pekerjaan, dampak positif bagi perekonomian dan pembangunan kota akan lebih terasa karena perputaran uang terjadi di dalam Makassar.
Pemerintah Kota Makassar berkomitmen untuk memberikan kesempatan kepada pengusaha lokal, namun dengan syarat profesionalisme dalam bekerja. Munafri juga mengingatkan pentingnya transparansi dan profesionalisme dalam proses pengadaan barang dan jasa. Ia menolak praktik proyek yang didasarkan pada kedekatan semata dan menekankan bahwa semua proyek harus diperoleh melalui komunikasi dan prosedur yang jelas.
"Wajib bagi kita untuk memiliki mitra strategis dari Makassar. Kami mengutamakan pengusaha lokal, tetapi syaratnya adalah profesionalisme dalam bekerja," ujar Munafri.
Munafri berharap pengusaha lokal dapat merespons peluang ini secara aktif dan tidak hanya menjadi perantara proyek dari pihak luar. Ia menegaskan bahwa jika nilai penawaran sama, pengusaha lokal akan menjadi prioritas utama.
Proyek Strategis dan Infrastruktur Pendidikan
Dalam kesempatan tersebut, Munafri juga menyinggung sejumlah proyek strategis yang akan segera dilaksanakan, termasuk pembangunan kantor lurah yang selama ini masih menyewa. Selain itu, renovasi sekolah-sekolah yang telah puluhan tahun tidak mendapat perhatian juga menjadi fokus utama.
Munafri menekankan pentingnya infrastruktur yang memadai dalam mendukung proses pendidikan. Ia berharap dengan adanya renovasi sekolah, anak-anak dapat belajar di tempat yang layak dan nyaman.
"Proses pendidikan harus disertai dengan infrastruktur yang memadai agar anak-anak bisa belajar di tempat yang layak," tambahnya.
Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan pengusaha lokal, Munafri optimis pembangunan di Kota Makassar akan semakin cepat dan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.