Nelayan Pesisir Barat Hilang Diterjang Ombak, Pencarian Masih Berlangsung
Seorang nelayan di Pesisir Barat, Lampung, hilang setelah perahunya diterjang ombak besar pada Selasa pagi; pencarian oleh tim SAR gabungan masih terus dilakukan.

Seorang nelayan di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, dilaporkan hilang setelah perahu yang ditumpanginya diterjang ombak besar dan terbalik di tengah laut. Kejadian ini terjadi pada Selasa pagi, 6 Mei 2024, sekitar pukul 06.00 WIB, mengundang keprihatinan dan upaya pencarian intensif dari berbagai pihak.
Korban, Dedi Supriadi, warga Pekon Marang, Kecamatan Pesisir Selatan, pergi melaut bersama rekannya, Lekat Khoidir, untuk mencari ikan. Insiden ini menyoroti bahaya pekerjaan nelayan yang kerap menghadapi tantangan cuaca ekstrem di laut lepas. Upaya pencarian intensif melibatkan berbagai elemen, menunjukkan kepedulian dan solidaritas masyarakat terhadap nasib nelayan yang hilang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Barat, Imam Habibudin, membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Tim gabungan ini terdiri dari BPBD, TNI-Polri, dan masyarakat setempat, yang bekerja sama untuk menemukan Dedi Supriadi.
Kronologi Kejadian dan Upaya Pencarian
Menurut keterangan Lekat Khoidir, rekan Dedi Supriadi yang selamat, mereka berdua berangkat melaut pada Selasa pagi. Sekitar pukul 09.00 WIB, saat hendak kembali ke Pelabuhan Agung Ngambur di Pekon Marang, perahu mereka dihantam gelombang tinggi sekitar 500 meter dari pelabuhan. Hantaman ombak yang kuat menyebabkan perahu tersebut terbalik.
Lekat Khoidir berhasil menyelamatkan diri dengan menggunakan papan lantai perahu sebagai penopang dan mencapai daratan untuk meminta bantuan. Ia kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak desa yang selanjutnya berkoordinasi dengan BPBD dan tim SAR gabungan untuk memulai pencarian Dedi Supriadi.
Pencarian Dedi Supriadi melibatkan berbagai sumber daya dan personel. Tim SAR gabungan menyisir area sekitar lokasi kejadian dengan menggunakan perahu dan peralatan pencarian lainnya. Upaya pencarian ini menunjukkan komitmen dan kerja sama yang solid dari berbagai instansi dan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat ini.
Sampai saat ini, pencarian masih terus dilakukan. BPBD Pesisir Barat dan tim SAR gabungan tetap berkomitmen untuk menemukan Dedi Supriadi dan memberikan informasi terbaru kepada keluarga korban.
Kondisi Cuaca dan Faktor Risiko
Peristiwa ini menyoroti risiko yang dihadapi nelayan dalam menjalankan aktivitas pencahariannya. Gelombang tinggi dan cuaca buruk merupakan ancaman nyata yang dapat membahayakan keselamatan nelayan. Penting bagi nelayan untuk selalu memperhatikan prakiraan cuaca dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghindari kecelakaan di laut.
Peristiwa ini juga menjadi pengingat pentingnya peningkatan keselamatan dan keamanan bagi nelayan. Pemerintah dan instansi terkait perlu terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kemampuan nelayan dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem, serta menyediakan peralatan keselamatan yang memadai.
Selain itu, edukasi dan pelatihan mengenai keselamatan di laut juga sangat penting untuk diberikan kepada nelayan agar mereka dapat lebih siap menghadapi berbagai risiko yang mungkin terjadi saat melaut. Peningkatan koordinasi dan respon cepat dari tim SAR juga sangat krusial dalam upaya penyelamatan nelayan yang mengalami kecelakaan di laut.
Semoga upaya pencarian Dedi Supriadi membuahkan hasil dan ia dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat. Kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, khususnya di wilayah pesisir.