Nikah Massal Jayapura: Jaminan Hukum untuk Perempuan dan Anak
Pemkot Jayapura selenggarakan nikah massal untuk memberikan kepastian hukum bagi pasangan suami istri dan anak, serta menertibkan dokumen kependudukan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua, baru-baru ini melaksanakan program nikah massal. Program ini bertujuan memberikan jaminan hukum bagi perempuan dan anak di Kota Jayapura, memastikan status pernikahan mereka tercatat resmi sesuai peraturan yang berlaku. Kegiatan ini juga turut membantu masyarakat menertibkan dokumen kependudukan mereka.
Penjabat Sekda Kota Jayapura, Evert Nicolas Meraudje, menjelaskan pentingnya pencatatan pernikahan untuk menciptakan hubungan yang sah antara suami, istri, dan anak-anak mereka. "Selain itu, hal ini juga penting untuk ketertiban administrasi," tambahnya, menekankan pentingnya bukti otentik dari pemerintah mengenai hubungan tersebut.
Program nikah massal ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT Kota Jayapura ke-115. Pada awal tahun, Pemkot Jayapura telah menikahkan 30 pasangan muslim, terdiri dari 25 pasangan nikah massal dan 5 pasangan sidang isbat. Ke depannya, Pemkot Jayapura berencana untuk melanjutkan program ini dengan jumlah peserta yang lebih banyak.
Jaminan Hukum dan Kepastian Administrasi
Evert Meraudje menjelaskan bahwa tujuan utama program nikah massal adalah memberikan pengakuan dan legalitas dari negara kepada pasangan yang menikah. Hal ini memberikan kepastian hukum dan perlindungan bagi mereka, terutama bagi perempuan dan anak-anak. "Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun dan animo masyarakat cukup banyak," ujarnya, menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap program ini.
Pemkot Jayapura berkomitmen untuk terus memberikan jaminan kepastian hukum bagi setiap pasangan. Program ini juga membantu masyarakat dalam menertibkan dokumen kependudukan, termasuk akta perkawinan. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi permasalahan hukum dan administrasi yang mungkin timbul di kemudian hari.
Lebih lanjut, Evert menambahkan bahwa program ini merupakan upaya Pemkot Jayapura untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya dokumen kependudukan yang lengkap dan sah. Dengan tertibnya administrasi kependudukan, diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai layanan publik.
Kemudahan Akses Dokumen Kependudukan
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Jayapura, Raymond Mandibondibo, menambahkan bahwa setelah mengikuti nikah massal dan sidang isbat, para pengantin langsung mendapatkan dokumen administrasi kependudukan. Dokumen-dokumen tersebut meliputi buku nikah, kartu keluarga, dan E-KTP yang sudah diperbaharui.
Mandibondibo menekankan pentingnya mengurus dokumen kependudukan. "Dokumen-dokumen ini penting diurus," katanya, seraya mengajak masyarakat untuk segera melengkapi dokumen kependudukannya. Pemberian dokumen kependudukan secara langsung ini mempermudah akses masyarakat dan mempercepat proses administrasi.
Dengan adanya program nikah massal dan kemudahan akses dokumen kependudukan, Pemkot Jayapura berharap dapat memberikan pelayanan terbaik bagi warganya. Program ini tidak hanya memberikan jaminan hukum, tetapi juga mempermudah akses masyarakat terhadap layanan publik dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Jayapura.
Program ini menunjukkan komitmen Pemkot Jayapura dalam melindungi hak-hak perempuan dan anak, serta memastikan tertibnya administrasi kependudukan di Kota Jayapura. Dengan adanya legalitas pernikahan dan kelengkapan dokumen kependudukan, diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang lebih tertib dan sejahtera.